Ketua Pos Da’i Sulawesi Barat, Hamzah : Rasa Was-Was Dalam Pelaksanaan Dauroh

“Alhamdulillah Persiapan Dauroh Muallim ini sebenarnya terlalu sempit waktunya bahkan kurang dari 1(satu) bulan, padahal kegiatan besar seperti ini jauh-jauh hari sudah harus di bicarakan dengan lebih intens dengan seluruh elemen terkait.” kata Hamzah dalam rilisnya via whatsapp, setelah kami meminta kesan dan pesan lewat jaringan pribadi (japri).

“Namun karena ini adalah amanah organisasi sekaligus program kerja Musyrif maka waktu yang sedikit ini kami manfaatkan dengan baik untuk memaksimalkan acara Dauroh ini Mulai dari pembentukan panitia, berkoordinasi dengan Grand MBA Pusat, sampai kepada Persoalan teknis di lapangan seperti pengumpulan dana, silaturrahim ke pejabat dan pemerintah daerah serta mengedarkan proposal, dan lain-lain.” lanjutnya

“Bahkan kami sempat pesimis ketika Tim Grand MBA Pusat tidak bisa menghadirkan Instruktur Nasional dari Jakarta karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diumumkan oleh Pemerintah di minus 8(delapan) hari menuju hari H pelaksanaan dauroh.”

“Namun Alhamdulillah kami terus melakukan Koordinasi dengan Tim Grand MBA Pusat untuk mencarikan solusi sehingga Tim Grand MBA Pusat menyarankan agar yang mengisi dauroh ini diambil alih oleh Instruktur yang ada di Sulawesi yakni Ustadz. Abdul Hafidz Al-Mandary dan Ustadz Abdurrahman Hasan.”

“Dari koordinasi ini Menghasilkan Solusi yang tepat sehingga di minus 3(tiga) hari kami dan rekan-rekan panitia bekerja ekstra untuk menyiapkan segala sesuatunya sehingga acara berjalan dengan baik. Satu hal yang kami syukuri para peserta yang mengikuti acara ini sangat antusias dan penuh semangat bahkan ada diantara peserta yang selalu datang lebih awal sebelum materi dimulai.”

“Acara Dauroh Muallim se-Sulbar ini kami beri tema ” Menjadi Generasi Qur’ani menuju satu desa satu rumah qur’an” dengan Harapan seluruh peserta mendapat spirit tambahan dalam mengemban amanah dakwah dengan Basis Rumah Qur’an mensantadarisasi Para Mu’allim Hidayatullah se- Sulawesi Barat, menyiapkan Muallim yang Profesional yang akan di tempatkan di Rumah Qur’an Hidayatullah.”

Ketika dimintai pesan dan kesan, Hamzah nampak berkaca-kaca sambil bercerita yaitu kesan pertama, adalah memberikan pelajaran yang sangat berharga dalam memenej sebuah acara/kegiatan. Kedua, yaitu bahwa sebenarnya masih banyak Peserta yang mau mendaftar namun kami batasi karena kapasitas ruangan yang tidak cukup. Ketiga, para peserta sangat antusias dan penuh semangat sebab walaupun peserta dari ikhwan dan akhwat berjumlah 32 orang yang sebenarnya diluar prediksi kami dan Alhamdulliah Allah mudahkan.” kuncinya./(Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Mau Konsultasi?