Syeikh Osama Anwar : Kami Diblokade dan Dibombardir Selama 73 Tahun

MAMUJU (Hidayatullahsulbar.com) – “Syeikh Osama Anwar, mahasiswa semester empat Universitas Internasional Gaza. Pada umur 20 tahun berkesempatan safari dakwah keliling Indonesia.”

“Beliau dan secara umum da’i Gaza tidak mau berdakwah hanya di bulan Ramadhan atau pada saat Gaza dibombardir.” demikian penjelasan penterjemah dari LIPIA, Ustadz Ananda.

Pada shubuh (19/08/2021) menyambangi para pengasuh dan santri putri YPCM Hidayatullah Mamuju tepatnya di Masjid Al-Walidain dan sebelumnya Rabu (18/08/2021) Syeikh lima bersaudara dan tiga diantara mereka sudah hafal 30 juz termasuk beliau. juga mengunjungi para santri Pondok Tahfidz Hidayatullah Dusun Salutalawar Mamuju.

 “Kami Dari Gaza dengan dua tujuan, yang pertama bersilaturrahim.” Kata syeikh seraya membacakan QS Al-Hujurat : 13

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرࣲ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبࣰا وَقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوۤا۟ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ خَبِیرࣱ)

[Surat Al-Hujurat 13]

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Yang kedua adalah, saling menyampaikan (dakwah), saling menasehati. “Ballighu walau aayah” Dari tempat isra’ misra’nya Nabi Muhammad SAW, sejak 73 tahun yang lalu penduduk Palestina mengalami penderitaan dari penjajahan laknatullah zionis israil.

Masjidil Aqsa yang seharusnya dibangun untuk beribadah, hari ini yang terjadi adalah pertumpahan darah. Ramadhan kemarin para penjajah memasuki rumah-rumah para penduduk dan memaksa mereka untuk keluar dan membunuh anak-anak dan perempuan mereka.

Berbeda di Tepi Barat, Gaza sebelum 2005 mereka laknatullah masih berkuasa. Walaupun setelah itu mereka keluar namun lebih tragis karena Gaza diblokade dengan cara membatasi sumber-sumber kehidupan seperti air, listrik. Air sungai pun tidak luput dari pencemaran, karena sampah-sampah mereka buang di sungai.

Kemudian mereka membombardir para penduduknya, sehingga dalam setiap rumah di Gaza pasti ada anak yatim, orang cacat dan lain-lain. Mengalami penderitaan itu penduduk Gaza tidak tinggal diam, secara sistemik dan massif mengajari anak-anak balita mereka islam, menghafal Qur’an.

Sehingga sampai hari ini di Gaza tidak ada sebuah rumahpun yang tidak terdapat anak-anak penghafal Qur’an. Syeikh Usamah membaca QS Al-Isra’ : 1 dengan merdunya sembari terisak :

(بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِیۤ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَیۡلࣰا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِی بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِیَهُۥ مِنۡ ءَایَـٰتِنَاۤۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ)

[Surat Al-Isra’ 1]

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

Di Palestina banyak lahir nabi, antara lain Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nuh, Musa, Ibrahim, Ishak, Yusuf dan Isa. Termasuk di Palestina juga banyak lahir ulama antara lain Imam Syafi’i lahir di Gaza.

“Masjid Aqsa bukan masjidnya bangsa Arab, tetapi adalah milik ummat Islam, karena jika di Masjid Nabawi itu mendapat seperti 1000 sholat di masjid lain kecuali Masjidil Haram, maka di Masjidil Aqsha itu mendapat pahala seperempatnya. Sehingga menjadi kewajiban ummat islam untuk mempertahankannya.” menutup ceramahnya.

Diterjemahkan oleh Ustadz Ananda (LIPIA)Kerjasama Pos Da’i Hidayatullah Sulbar dan Yayasan El-Tawheed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Mau Konsultasi?