Musda Pasangkayu Teguhkan Sinergi dan Amanah

HidayatullahSulbar.Com, Baras – Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Hidayatullah Pasangkayu resmi dibuka di Pondok Pesantren Hidayatullah Baras, Selasa 3 Rajab 1447 H atau 23 Desember 2025. Pembukaan berlangsung khidmat, terarah, dan penuh spirit kebersamaan.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta dan undangan resmi. Hadir Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat bersama empat anggota, perwakilan DMW, perintis awal Hidayatullah, jajaran DPD, PD Mushid, FKUI Babula, IKM Baras, dan majelis taklim.

Ketua DPD Hidayatullah Pasangkayu, Ustadz Gunawan, S.Pd.I membuka sambutan dengan refleksi perjalanan dakwah. Ia menegaskan kehadiran Hidayatullah di Pasangkayu lahir dari perintisan amal usaha hingga menjadi ormas yang memberi manfaat luas.

Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terus berkolaborasi membesarkan Hidayatullah. Ustadz Gunawan juga berpamitan karena kini mengemban amanah sebagai Bendahara DPW Hidayatullah Sulawesi Barat.

Menurutnya, regenerasi kepemimpinan bukan masalah karena Pasangkayu memiliki banyak kader potensial. Siapapun yang akan memimpin, seluruh elemen Insyaallah siap bersinergi dan bekerja bersama demi kemajuan dakwah dan penguatan organisasi.

Ketua FKUI Babula, H. Bustamin, S.K.M., M.Kes turut menyampaikan apresiasi tinggi. Ia memuji militansi kader Hidayatullah yang dinilai memiliki keteguhan komitmen, kedisiplinan, serta jejak kontribusi nyata di tengah masyarakat Pasangkayu.

Beliau juga mengungkap kedekatan emosional dengan para perintis awal Hidayatullah, baik di Makassar maupun Baras. Kedekatan ini menjadi bukti kuat bahwa Hidayatullah telah lama memberikan warna positif bagi umat.

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Ustadz Najamuddin, M.Pd menegaskan Musda merupakan forum musyawarah tertinggi tingkat daerah. Amanah kepemimpinan, katanya, bukan sesuatu yang dikejar, tetapi disambut dengan sikap sami’na wa atha’na ketika diberikan.

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat periode 2025-2030 Ustadz Najamuddin, M.Pd. membawakan sambutan sekaligus membuka Musda ke-4 Hidayatullah Pasangkayu, Baras (23/12/2025)

Beliau juga mengulas tema Musda ke-4, “Sinergi Kader Pasangkayu untuk Indonesia Emas 2045”. Sinergi tidak hanya milik kader internal Hidayatullah, namun lintas ormas, pemerintah, lembaga swasta, forum, komunitas, dan seluruh elemen bangsa.

Ustadz Najamuddin menekankan mekanisme penetapan ketua di Hidayatullah selalu berjalan damai dan bermusyawarah, jauh dari ambisi pribadi. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi umat, termasuk sektor perkebunan kelapa sawit.

Menurutnya, organisasi adalah tanggung jawab bersama, bukan beban perorangan. Karena itu, kolaborasi, soliditas, dan budaya kerja kolektif harus semakin diperkuat untuk melahirkan sinergi yang kokoh dan berdaya guna.

Beliau juga memberikan pesan kepemimpinan penting melalui tiga prinsip: ta’aruf, tafahum, dan ta’awun. Dengan prinsip ini, kepemimpinan diharapkan semakin visioner, komunikatif, dan solutif bagi umat.

Dengan mengucap Bismillah, Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat secara resmi membuka Musda ke-4 Hidayatullah Pasangkayu. Diharapkan forum ini melahirkan keputusan strategis dan kepemimpinan amanah menuju kontribusi nyata bagi Indonesia Emas 2045. (massiara)

Para undangan Pembukaan Musda ke-4 Hidayatullah Pasangkayu, Baras (23/12/2025)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *