Hadirkan Gaza di Rumah
HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Motivasi – Menghadirkan simpatik terhadap perjuangan warga Palestina -yang pada Konferensi Tingkat Tinggi resmi menegaskan pengakuan terhadap Palestina dan Solusi Dua Negara itu- butuh pembiasaan dan motivasi tinggi.
Menghadirkan empati terhadap kemerdekaan Palestina di rumah bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana tapi penuh makna, baik dalam pendidikan anak, suasana keluarga, maupun cara hidup sehari-hari.
Membiasakan doa dan kesadaran spiritual, Jadikan doa untuk Palestina bagian dari doa harian keluarga, misalnya setelah shalat atau sebelum tidur.
Sebagaimana menanamkan kepada anak-anak dan keluarga bahwa doa adalah bentuk cinta dan solidaritas.
Semisal gerakan Global Sumud Flotilla yang terdiri dari 44 negara di seluruh dunia, yang merupakan aksi progresif dari pelayaran Kapal Madleen dan Handala sebelumnya.
Cara lainnya adalah dengan cara mengedukasi keluarga. Bacakan kisah sejarah Palestina, perjuangan rakyatnya, dan pentingnya Masjid Al-Aqsa. Tentunya dengan menggunakan bahasa yang sesuai usia anak, agar mereka paham bahwa ada bangsa yang sedang berjuang untuk kebebasan.
Sesekali ajak mereka menonton film dokumenter atau bacakan berita sederhana tentang Palestina, lalu diskusikan.
Pembaca, bagaimana dengan sikap hidup dan simbol?
Penting untuk disikai dengan memasang bendera kecil Palestina di rumah atau tempel stiker sebagai simbol solidaritas. Bagian ini adalah hal penting untuk ajarkan anak untuk tidak abai terhadap penderitaan orang lain.
Tidak apa apa membiasakan menyebut nyebut nama Palestina ketika bicara tentang persaudaraan sesama Muslim dan sesama manusia.
Rutinkan beramal dan biasakan upaya melatih kepedulian sosial, sisihkan sebagian rezeki khusus untuk donasi Palestina, meski kecil. Libatkan anak-anak: biarkan mereka menaruh koin atau uang sakunya ke kotak donasi. Ini melatih rasa empati sejak dini.
Dalam rutinitas keseharian jangan lupa kenalkan juga budaya dan kesenian, makanan khas Palestina atau lagu perjuangan yang sederhana untuk anak-anak. Lalu ceritakan bahwa setiap bangsa punya kebudayaan dan hak untuk merdeka.
Biasakan mengucap kalimat seperti: “Semoga Allah lindungi saudara-saudara kita di Palestina” dalam percakapan keluarga. Jadikan Palestina bagian dari rasa syukur: “Kita bisa makan dengan tenang, sedangkan di sana mereka berjuang dalam genosida.” (bash)