Ketua DMP Hidayatullah; Angkatlah Imam Meski Hanya dalam Perjalanan

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Tarbiyah – Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah Dr. KH. Tasyrif Amin, M.Pd.I ketika menyebutkan agar harus mengangkat ketua rombongan atau imam meski hanya sedang melakukan perjanalan.

 

Pesan tersebut disampaikan di depan pengurus organisasi Hidayatullah se provinsi Sulawesi Barat di Kampus Hidayatullah lingkungan Lari Kelurahan Bebanga kecamatan Kalukku kabupaten Mamuju pada Ahad, 14 September 2025.

 

Ditegaskannya hal itu, dikutip sejarah, ketika pada tahun 1924 tidak dikenal lagi khilafah islam, terpecah dengan berbagai harakah masing masing karena tidak ada sejarahnya Islam tidak ada kepemimpinan.

 

Mengacu pada landasan syar’inya; umat Islam harus berjamaah atau membuat sebuah jamaah dari jamaah umat islam keseluruhan, muncullah kemudian imam imam sugro (kecil) bukan imam kubro atau imam besar.

 

Berjalanlah aksioma dalam berjamaah karena di dalamnya terdapat interes, selain visi dan misi jamaah. Terdapat keinginan yang supstansif dan terdapat pula keinginan yang tidak penting bahkan cenderung membelokkan orientasi awal.

 

“Karena yang paling berat dalam Islam adalah kepemimpinan, taat kepada Allah itu mudah karena fitrah manusia sudah seperti itu akan tetapi taat kepada manusia atau sistem itu berat karena punya kekurangan” terngnya.

 

Lanjutnya, “Sampai pada tingkat saat melakukan perjalanan saja harus mengangkat satu orang pemimpin” katanya.

 

Jika tidak diangkat pimpinan rombongan, akan susah menetapkan arah dan cara mencapai agar sampai kepada tujuan perjalanan.

 

Maka dibutuhkan figur pemimpin yang sedikit berteori dan banyak aplikasinya, dikatakan, anggota yang taat adalah yang anggota yang mampu mengendalikan diri secara spiritual dan keinginan . Kepemimpinan yang paling dirasakan adalah kepemimpinan yang dapat mengendalikan keinginan yang tidak penting.

 

Sebagaimana konsep hijrah dalam kepemimpinan harus diyakinkan kepada anggota jamaah, bahwa setiap penugasan atau intruksi mengandung latihan kepemimpinan dan sekaligus ujian tauhid, di sana (di tempat tugas) ada rejeki yang disiapkan oleh Allah Sang Maha Pemurah. (bash)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *