Mengapa Makanan Halal Itu Penting?
Dalam ajaran Islam, makanan halal bukan sekadar soal hukum, tapi menyangkut kualitas hidup, kesehatan tubuh, dan kebersihan jiwa. Apa yang kita makan akan menjadi darah dan daging, memengaruhi perilaku, emosi, dan bahkan keberkahan hidup kita.
1. Perintah Langsung dari Allah
Allah SWT berfirman:
“Wahai manusia! Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik (thayyib), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.”
(QS. Al-Baqarah: 168)
Perintah ini tidak hanya ditujukan kepada orang beriman, tapi kepada seluruh manusia. Artinya, makanan halal dan baik adalah kebutuhan universal, bukan hanya aturan agama semata.
2. Makanan Menjadi Darah Daging
Setiap makanan yang dikonsumsi akan masuk ke sistem pencernaan, diubah menjadi energi dan nutrisi, lalu mengalir melalui darah, membentuk sel-sel tubuh. Maka, makanan haram pun akan menyatu menjadi bagian dari tubuh manusia.
Logikanya sederhana: jika bahan bakar rusak, mesin juga rusak. Jika tubuh disuplai dari sumber yang haram atau tidak bersih, maka fisik, mental, dan spiritual juga akan terganggu.
3. Pengaruh terhadap Akhlak dan Doa
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu Mahabaik dan tidak menerima kecuali yang baik…”
(HR. Muslim)
Dalam hadis lain dijelaskan, seorang yang berdoa dengan sungguh-sungguh, tetapi makanannya dari yang haram, maka doanya tertolak. (HR. Muslim)
Artinya, makanan halal bukan hanya soal perut kenyang, tapi juga berpengaruh pada diterima atau tidaknya amal ibadah.
4. Menjaga Pertumbuhan dan Kesehatan
Makanan halal dan thayyib (bergizi, bersih, dan baik) menjadi dasar kesehatan manusia. Jika sejak kecil anak diberi makanan yang tidak jelas kehalalannya—baik dari jenis maupun cara memperolehnya—maka tubuh dan karakternya bisa tumbuh dalam suasana yang tidak berkah.
“Sesungguhnya tubuh yang tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih layak baginya.”
(HR. At-Tirmidzi)
Kesimpulan
Makanan halal adalah kebutuhan dasar umat Islam yang berkaitan langsung dengan iman, kesehatan, akhlak, dan keberkahan hidup. Apa yang masuk ke dalam tubuh akan membentuk siapa kita. Maka, memilih yang halal adalah bentuk taat dan cinta kepada Allah.
Mari perhatikan apa yang kita konsumsi setiap hari. Jangan hanya mengejar rasa dan harga, tapi pastikan halal dan thayyib sebagai prioritas utama.