HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Tobadak – Pelaksanaan wisuda santri Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) Al Firdaus di desa Sulobaja, kecamatan Tobadak kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat berlangsung sukses. Acara ini dihadiri oleh orang tua santri, para pendidik dan masyarakat setempat pada tanggal 21 Juli 2024.
Dari total 53 kesuluruhan santri ada 7 santri yang diwisuda dan telah menyelesaikan kegiatan mengajinya di RQH Al-Firdaus. Mereka telah menunjukkan prestasi yang membanggakan, termasuk kemampuan membaca Al-Qur’an.
Pembina RQH Al-Firdaus, ustadzah Siti Sania Hasyim dalam sambutannya berharap bahwa para santri dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk kegiatan sehari-hari berguna bagi masyarakat dan agama, juga disampaikan akan meningkatkan kualitas dan semangat santri dalam belajar.
Sambutan dari kepala desa Sulobaja, Gassing, sangat menginspirasi. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter generasi muda. Kepala desa juga berharap agar santri yang telah diwisuda dapat menjadi suri tauladan dalam masyarakat.
Menariknya, kepala desa menyampaikan akan membantu dalam hal pemenuhan infrastruktur berupa mandi, cuci dan kakus (MCK) dan bangunan ruang belajar santri secara bertahap dalam waktu dekat ini, hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah desa dalam hal mendidik anak-anak bangsa, khususnya di desa Sulobaja.
Tokoh agama di wilayah tersebut turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pendidikan agama merupakan pondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sodikin, SE ketua DPD Hidayatullah Mamuju Tengah juga menyampaikan agar para orang tua bisa mencontoh pesan Luqman kepada anaknya, “Agar tidak berbuat syirik atau menyekutukan Allah, kemudian agar anak-anak melaksanakan sholat, berbuat baik juga mencegah dari perbuatan munkar, selalu bersabar dan berbuat baik kepada orang tuanya”.
Sejatinya, TPQ/RQH adalah salah satu tempat mendidik anak-anak agar bisa membaca Al-Qur’an, namun ada nilai plus yang diberikan oleh para pengajar, berupa pelajaran terkait adab, iman, Islam, akhlak, praktek wudhu, sholat dan lain sebagainya, sesuai dengan kemampuan pendidik dalam memberikan ilmunya.
Ketua DPD Hidayatullah tersebut juga menyampaikan agar orang tua juga bisa membantu mendukung program RQH ini, berterimakasih kepada para pembimbing yang mengantarkan anak-anaknya yang kelak dari doanya bisa membawa orangtuanya masuk kedalam surga Firdaus.
Prosesi wisuda berlangsung sederhana namun meriah dengan berbagai rangkaian acara. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an diikuti oleh sambutan dari penyelenggara.
Di tengah-tengah acara, santri menampilkan nasyid, puisi Islami dan memperagakan drama penjajahan yang terjadi di Palestina, hal ini mendapatkan antusiasme tinggi dari hadirin.
Dalam rencananya, RQH Al Firdaus akan memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dan jenjang pendidikan di RQH Al-Firdaus akan tetap berkelanjutan, setiap siswa SD yang lulus di sekolahnya maka di RQH Al-Firdaus-pun akan meluluskannya, mengingat jenjang pendidikan di RQH tersebut dimulai dari usia SD kelas 1 sehingga ketika sudah kelas 6 sudah mampu membaca al – Qur’an dengan baik.
Dengan upaya ini, RQH Al Firdaus berharap dapat turut berkontribusi dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan memiliki dasar pengetahuan luas di bidang agama. (Sodikin)