HIDAYATULLAHSULBAR.COM. Majene – Pencarian Andika, korban diduga hanyut di sungai Mosso oleh Tim Sar Hidayatullah Sulbar hingga malam ini (16/6/2022) belum buahkan hasil.
Dibawah komando langsung ketua PW SAR Hidayatullah Sulawesi Barat, Syarifuddin, S.H.I, pencarian dimulai dari tempat korban hanyut yakni sungai di dusun Mosso hingga jembatan Deking.
Penyisiran dilakukan menggunakan alat penerangan dan Alat Pengamanan Diri (APD) lainnya.
Terkendala derasnya air sungai dan keruh, beberapa warga yang tadinya berdiam di sepanjang sungai ikut aksi tersebut.
Diduga kuat korban tersangkut di bebatuan atau akar pepohonan di sepanjang dasar sungai.
Hingga pukul 22.30 pencarian korban yang menurut warga sekitar adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) itu hanyut sekira pukul 11 siang akhirnya dihentikan dan akan dilanjut esok pagi.
Tim SAR Hidayatullah setelah berkoordinasi dengan Basarnas pos Mamuju yang juga berada di lokasi memutuskan pencarian ditutup sementara hingga keesokan harinya.
“Kami standby untuk aksi lanjutan dan istirahat persiapan aksi agar lebih bugar lagi” ujar Syarif.
Menurut saksi mata Muh. Amin, sebagaimana dikutip indigo99,com mengatakan, bahwa korban yang diduga terseret arus itu adalah nama Andika asal dari Tamero’do Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Diketahui, bahwa korban sedang ingin menyeberangi sungai Mosso, pada saat ditengah penyeberangan sungai tiba – tiba hilang terbawa arus.(bash)