Polman  

Tarhib Ramadhan Gabungan Majene, Polman dan Mamasa Tingkatkan Kebersamaan

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Polewali – Tarhib Ramadhan Hidayatullah Polman, Majene dan Mamasa dengan tema “Meraih Ramadhan Terbaik” pada tanggal 17 Maret 2023 bertempat di Masjid Manarul Ilmi Hidayatullah Duampanua.

Dihadiri oleh ketua DMP Hidayatullah, DMW dan DPW Hidayatullah Sulawesi Barat serta ketua DPD Hidayatullah Polman, Majene dan Mamasa beserta jajarannya serta seluruh pengurus Mushida dari masing masing daerah tersebut dan juga hadir beberapa mahasiswa IAI DDI Polman, serta seluruh santri Hidayatullah Polewali Mandar.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Ketua DPD Hidayatullah Polman, Taufik Malik, S.Sos.I menyampaikan bahwa momen menyambut Ramadhan ini yang harus ditingkatkan adalah kebersamaan dan silaturahim.

Adapun ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Drs H. Mardhatillah menjelaskan ada 3 golongan yang didoakan oleh malaikat dan di aminkan oleh Nabi Muhamad, yang pertama, katanya, “Jangan engkau terima puasa dan amalan lainnya anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.”.

Kedua, “Jangan engkau terima puasa dan amalan lainnya istri yang durhaka kepada suaminya.” Ketiga “Jangan engkau terima puasa dan amalan lainnya orang yang memutuskan tali silaturahim.”

Dalam momen tersebut dirangkaikan dengan pelepasan santri Hidayatullah Duampanua sebagai da’i Ramadhan, menurut rencana akan ditugaskan seama Ramadhan di beberapa kecamatan binanaan yang sudah dilakukan pada beberapa tahun terakhir.

Dr. H. Tasrif Amin, M.Pd. ketua DMP Hidayatullah selaku pemateri Tarhib Ramadahan, mendasari dengan menjelaskan dasar manusia asalnya adalah fitrah.

Tampak ketua DPW dan DMW Hidayatullah Sulawesi Barat diapit oleh ketua DPD Hidayatullah Polman dan Majene dan pasa dai Ramadhan usai pengalungan sorban tanda pelepasan sebelum bertugas menuju beberapa daerah binaan.

Menganalogikan dengan menyambut tamu menggunakan ahlan wa sahlan sedangkan menyambut Ramadhan menggunakan marhaban ya Ramadhan, “Bedanya adalah kalau menyambut marhaban dengan ya Ramadhan berarti ada keistimewaan didalamnya” jelasnya.

Ibadah puasa, baca Qur’an, shalat malam di malam-malam Ramadhan, manfaatkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan infaq, Inilah 5 poin yang menjadi pembahasan inti beliau.

Adapun Drs. Muhammad Na’im Tahir ketua DMW Hidayatullah Sulbar, sebelum doanya menyampaikan kesimpulan fiqih puasa bahwa jika ingin doanya melejit perhatian syaratnya diantara syaratnya adalah menahan nafsu ketika berpuasa.

Lantunan doa membuat suasana penutupan tarhib di ruang masjid tersebut menjadi haru-biru mengingat kesalahan kesalahan, ditandai jabat tangan saling memaafkan, saling mengihlaskan. (Rahmat)

×