HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Polewali – Penerapan Sistahid Present System mewarnai jalannya rapat kerja wilayah ke-5 atau terakhir dalam periode 2020 – 2025.
Sub-sistem dalam administrasi anggota Hidayatullah ini digunakan sebagai absensi peserta rakerwil, sehingga panitia dapat dengan mudah memantau kehadiran peserta.
“Absensi ini terintegrasi dengan aplikasi Sistahid, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lainnya,” terang Sekretaris DPW Hidayatullah, Drs. Massiara.
Bukan hanya pada administrasi saja, standardisasi juga diterapkan di keuangan dan summberdaya insani.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPW Hidayatullah Sulbar ini juga dihadiri Ketua dan anggota DMW Hidayatullah Sulbar. Hadir juga seluruh pengurus harian DPD Hidayatullah se-Sulawesi Barat.
Pengurus organisasi pendukung tingkat wilayah, seperti Mushida dan Pemuda Hidayatullah Sulawesi Barat, pengurus yayasan kampus madya, pengurus SAR Hidayatullah, dan BMH Sulawesi Barat, juga turut hadir.
Mewakili Ketua Umum DPP, Drs. Shohibul Anwar, S.Pd. MHI, Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran didapuk sebagai pendamping Rakerwil Hidayatullah Sulbar.
Juga hadir Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, Dr. H. Tasrif Amin, M.Pd.I, yang selain memberikan konsolidasi jati diri kader, juga didapuk sebagai pemateri dalam Dialog Inspiratif bertajuk “Dakwah Berbasis Hikmah: Membina Umat dengan Pendekatan Santun Kasih Sayang”.
Dalam dialog tersebut, panitia mengundang sebagai tamu spesial untuk menjadi panelis, Prof. Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag.
Seluruh rangkaian rapat kerja dan dialog publik dilaksanakan di Hotel Al Ikhlas, Jalan Budi Utomo, Polewali, mulai tanggal 20 – 22 Desember 2024.
Mengenai rapat kerja terakhir ini, pendamping Rakerwil menegaskan, “Kita sebagai pengurus harus siap mendapatkan tugas apa pun, termasuk tidak mendapatkan tugas apa pun.”
Senada dengan itu, Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Drs. H. Mardhatillah, menyitir pantun andalannya, “Ikan cepa ikan gabus – lebih cepat lebih bagus.” Ia berharap, dalam menetapkan program tidak menunggu waktu yang lama.
Jika peluang sudah dikaji secara matang, maka segeralah menunaikan amanah itu selagi jiwa juang masih menyala-nyala. (bash)