HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Pengurus DPW Hidayatullah Sulawesi Barat mengikuti Sosialisasi Asesmen Standarisasi dan Bimbingan Teknis pengurus DPW Hidayatullah se Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2022 oleh Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi.
Via Zoom Meeting dengan 100 partisipan baik personal maupun bersama di kantor masing masing, dari propinsi Papua hingga DPW paling barat, Nanggroe Aceh Darussalam.
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Asih Subagyo, S.Kom menjelaskan tujuan asesmen untuk mengakselerasi seluruh DPW agar organisasi berjalan dengan baik, memonitoring sejauh mana program berjalan.
Sementara itu tuntutan kondisi saat ini adalah segera membuka jaringan organisasi di propinsi baru di wilayah Papua, di antaranya rintisan DPW Hidayatullah Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Sebagaimana target dilakukannya asesmen, ingin memotret pertumbuhan organisasi secara akurat dan menyeluruh dari data yang didapat melaui instrumen pusat. Misalkan, 400 DPD yang berhasil terbuka dari 514 kabupaten atau kota yang tersebar di 34 provinsi, dibutuhkan data valid agar didapatkan formulasinya.
Dipertegas oleh ketua Departemen Organisasi, Samsuddin. Asesmen tersebut penting untuk dilakukan mengingat prinsip dasar mengurus organisasi ini adalah berlomba dalam kebaikan, sembari ada penilaian normatif dari kriteria DPW klasifikasi A kriteria DPW unggul, B untuk kriteria DPW Maju, C kriteria DPW berkembang dan untuk DPW perintisan pihaknya mengklasifikasikan masuk dalam kriteria D.
Klasifikasi di atas bukan mengkotak kotakan tetapi untuk mengetahui potensi organisasi secara riil, dari data jaringan tersebut nantinya dapat diketahui potensi mana yang dapat dijadikan alat picu untuk memacu kinerja secara apik.
Direncanakan, pelaksanaan asesmen diadakan pada tanggal 1 sampai 30 Nopember 2022 oleh 13 asesor dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 8,9,10 Desember tahun ini.
Dari beberapa partisipan mengusulkan reward terhadap penilaian tertentu, “Biar kami berstatus perintisan tapi bagus juga kalau dapat reward karena telah memulai perjuangan ini” kata salah satu penanya perwakilan Sumatera.
Penanya lain meginginkan adanya standarisasi penetapan kriteria DPW unggul, maju, berkembang dan perintisan sebagai pedoman pemenuhan syarat sekaligus referensi dalam menyiapkan bahan asesmen. (bash)