HidayatullahSulbar.Com, Mamuju – Serap Aspirasi Dewan Mudzakarah Hidayatullah yang dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Mudzakarah (DM) Ustadz Fathul Adhim bersama 2 orang anggota (Ustadz Akib Junaid Kahar dan Ustadz Suharsono) berlangsung di Kampus Madya Hidayatullah Mamuju, (2-3 Juni 2024).
Di hari pertama, Ustadz Suharsono dan Ustadz Akib Junaid Kahar secara bergantian memberikan materi dalam pengajian bulanan warga Hidayatullah Mamuju yang bertempat di masjid Al Walidain Pondok Pesantren Hidayatullah Mamuju.
Pengajian serupa dilakukan setiap bulan di kampus putri tersebut di jalan Abdul Syakur Kelurahan Karema Kecamatan Mamuju. Bedanya pada bulan Juni ini memanfaatkan kehadiran para anggota DM Hidayatullah.
Ustadz Suharsono, pada giliran pertama dan mengawali wejangannya “Kita (dai) ini harus siap menerima resiko kehidupan” sembari mengutarakan bahwa ada juga golongan yang menghalang halangi golongan lain memperjuangkan agar Indonesia ini hidup dalam berkeadilan.
Penulis buku Mencerdaskan Anak yang kini memiliki 12 anak itu menegaskan agar jamaah selalu konsentrasi pada agenda besar yakni mendidik dan membesarkan jiwa anak agar kelak menjadi pemimpin di zamannya.
Dijelaskan dengan filosofis “Manusia tidak mungkin hidup sebagai manusia sebelum ia tidak mengerti siapa sesungguhnya manusia itu” pungkasnya.
Hal itulah, menurutnya, pemicu kebanyakan manusia melakukan kerusakan karena tidak menyadari dirinya sebagai manusia yang berketuhanan. Karena jika sadar sejatinya dirinya adalah manusia maka akan berbuat baik mengingat ada Tuhan yang mengawasi dan memberi balasan semua perbuatan manusia.
Di hadapan 200an warga dan santri, pada giliran ke dua, ustadz Akib Junaid Kahar melanjutkan ceramah pertama dengan retorika khasnya, ia sebutkan “Janganlah menjadi generasi yang tidak ‘profetik’ (sesuai sunnah nabi) dan tidak propesional” ketika menyitir tipe ideal kader yang taat tanpa syarat.
Diterangkangkan, selain memiliki etos kerja tinggi dan ibadah kuat, agar kader dapat memiliki jiwa rendah diri, sadar diri dan upgrade diri. “Maka mengertilah atas kemampuan dan amanah yang diberikan, jangan ngotot bertahan bahkan minta amanah baru”. Ditambahkan “Kalau memang ingin bertanggung jawab dalam amanah maka upgrade diri agar target bisa dicapai”. Namun seyoganya, solusi terbaik ketika tidak juga ada kemajuan salam menjalankan amanah ini maka, sadar diri lah.
Serap Aspirasi Kader
Agenda DM esok harinya adalah Serap Aspirasi, dihadiri kader struktural di organisasi. Hadir seluruh pengurus wilayah, pengurus DMW dan MMW, pengurus inti DPD Hidayatullah se Sulbar, organisasi pendukung dan amal usaha.
Sebagai lembaga legislatif, DM melakukan pengawasan terhadap program kerja dan dinamika organisasi di daerah.
Ustadz Akib Junaid Kahar menjelaskan, lima lembaga pembantu Pemimpin Umum, di antaranya, Majelis Penasehat (MP), Dewan Pertimbingan (DP), Dewan Mudzakarah (DM), Dewan Murabbi Pusat (DMP) dan Dewan Pengurus Pusat (DPP).
DM menganggap perlu melakukan serap aspirasi kader, “Silakan mengajukan pertanyaan, mempertanyakan (salah satu pasal dalam PDO atau PO), mengusul, kritik ataupun curhat” jelasnya.
Beberapa usulan, kritik dan pertanyaan yang menyangkut kebijakan organisasi akan diteruskan ke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk selajutnya meretasnya dalam rapat-rapat yang dihadiri unsur pembantu Pemimpin Umum.
Menarik, sempat muncul salah satu penanya yang juga mengkiritik fenomena mutasi yang terkesan kurang matang dalam mempertimbangkannya, dijawab langsung oleh ketua DM Ustadz Drg. Fathul Adhim “Semuanya telah termuat sedetail detailnya dalam PO (peraturan organisasi) dan pengurus organisasi dalam hal ini DPW pasti memperhatikan itu”
Ditambahkan Ustadz Suharsono mengenai hal ketaatan kader, pentingnya superioritas dalam bertugas, dalam memenuhi tuntutan keadaan agar memiliki daya dukung terhadap dakwah untuk membikin kanal YouTube, “Jika dapat menginspirasi dan mampu mengajak orang berbuat kebaikan maka itu amal jariyah” tegasnya.
“Sehingga wajar kalau orang salut sama kader Hidayatullah dengan ketaatannya, jangan terbalik. Kita yang ingin sukses seperti orang orang umumnya dengan standar materi semata” Demikian, terang pemilik kanal YouTube Ulil Albab (UA) Official dengan 5,76 ribu subscriber yang salah satu postingan 7 jam terahir saat tulisan ini dibuat telah mencapai 1.239 penayangan dan 228 suka. (bash)