HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Tim safari Ramadhan yang terdiri dari pengurus dan murabbi wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat menyasar masjid masjid di pulau Kambunong, perkotaan hingga masjid di beberapa desa pedalaman dan daerah minoritas.
Agenda rutin yang dilakukan sejak malam ke-3 bulan Ramadhan itu dimulai dari kabupaten Mamuju Tengah, tepatnya di desa Salugatta, Pontanakayang dan Karossa.
Drs. H. Mardhatillah, ketua tim menjelaskan, safari dimaksud akan dimaksimalkan hingga malam ke 19 Ramadhan karena menurutnya, malam ke 21 akan digunakan untuk kegiatan Itikaf.
Adapun isi seruannya di antaranya, pengenalan orgaisasi Hidayatullah kepada jamaah, fiqih puasa dan membahas problematika dalam bermasyarakat yang dikaitkan dengan suksesi ibadah Ramadhan.
“Umat Islam seharusnya mendapatkan 3 kemuliaan dalam bulan (Ramadhan) ini, yang pertama kemuliaan al Qur’an, kemuliaan puasa dan tarawih dan kemuliaan Lailatul Qadar” tuturnya ketika memberikan ceramah usai shalat subuh di masjid Miftahul Hidayah lingkungan Lutang, Majene.
Dijelaskan, hendaknya muslim memperbanyak membaca al Qur’an, memahami artinya agar bisa mengamalkan dan mendakwahkannya. Menjaga ibadah puasa dengan memperbanyak ibadah seperti sholat tarwih dan tahajjud dan beritikaf di masjid selama 10 malam terakhir Ramadhan bertujuan mendapatkan kemuliaan lailatu Qadar.
Secara teknis, seluruh jaringan Hidayatullah Sulawesi Barat bertanggung jawab sebelumnya mengoordinasikan dengan pengurus masjid kepada tim untuk ditempati berceramah baik malamnya maupun ceramah usai shalat subuh. Mulai dari desa Bambaira di kabupaten Pasagkayu hingga Binuang di Polman.
Menurut agenda malam ke 11 nantinya tim akan bersafari ke kecamatan Aralle, Mambi dan beberapa masjid di kota Mamasa.
Adapun kecamatan Messawa dan Sumarorong diamanahkan ke pengurus Hidayatullah Mamasa bekerjasama dengan dai yang ditugaskan dari Hidayatullah Polman. (bash)
