Mamuju  

Rutinkan Koordinasi Sinergi 7 Elemen Demi Maksimalkan Program Sinergi

HIDAYATULLAH SULBAR.COM, Mamuju. Kembali rapat koordinasi 7 elemen digelar untuk menggiatkan agenda musyawarah yang bersifat kultural guna mendiskusikan gagasan program strategis untuk disinergikan.

Sebagaimana diketahui 7 elemen tersebut adalah, pengurus DPW, DMW, MMW, 2 organisasi pendukung, PW Mushida dan Pemuda, YPCM, BMH dan DPD Hidayatullah Mamuju. Pada forum tersebut dianggap strategis meskipun tidak formal karena akan terdapat sinergi dari masing masing program maupun ide baru yang masuk dalam program main stream organisasi.

Dalam arahannya, ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. H. Mardhatillah menegaskan, program kerja elemen meskipun tidak mendesak tapi jika dianggap penting maka sudah seharusnya diretas di forum diskusi bulanan tersebut.

“Bisa juga jika ada program prioritas pada unit, silakan di-share di sini, supaya dapat dikondisikan segala sesuatunya oleh pengurus lain” tegasnya.

Salah satunya informasi pergantian antar waktu (PAW) di tubuh DPW Hidayatullah Sulawesi Barat. Firman Haq, S.Pd.I menjabat sebagai ketua departemen Pendidikan dan Kepesantrenan. Nurdin, S.Pd.I difokuskan untuk memegang amanah di departemen Pembinaan Keluarga dan PAUD.

Dikabarkannya perihal PAW tersebut agar menjadi bahan atau acuan garis koordinatif pada administrasi nantinya.

Dari pengurus wilayah Pemuda Hidayatullah menyebutkan pihaknya akan menggelar Muswil pada tanggal 19 Juni mendatang dan sekaligus pelantikan pengurus baru pada periode 2023 – 2026.

Tempat rapat kali ini memilih ruang rapat YPCM pada Kamis 1 Juni 2023.

Kehadiran senior organisasi yang juga menjabat ketua DMW Hidayatullah Sulbar, berkesempatan memberikan masukan dan stressing loyalitas kader terhadap pengabdiannya di Hidayatullah.

Salahsatunya adalah penegasan agar terjaganya kultur Islam pada proses pendidikan, dikatakan, “Sholat tahajjud pada keseharian guru di Hidayatullah yang sudah menjadi tradisi harus semakin dikuatkan agar memiliki power tersendiri dalam melakukan transformasi ilmu kepada muridnya”.

Atau dalam bahasa yang lebih sederhana, bagaimana mungkin guru akan mengajarkan ilmu jika kualitas guru tidak dijaga. (bash)

×