HIDAYATULLAHSULBAR.COM -Mamuju- Rapat Kerja Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM) dilakukan dalam dua hari Jumat dan Sabtu (21-22/1).
Bertempat di ruang serba guna YPCM, rapat kerja dihadiri ketua dan anggota badan pembina, badan pengawas, pengurus harian, ketua ketua departemen, kepala kepala unit usaha, ketua pengasuh santri putra dan ketua pengasuh santri putri.
Drs. Mardhatillah, ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dalam sebutannya di acara pembukaan yang dihadiri seluruh warga Hidayatullah Mamuju menyebutkan “Cintai dan jalani pekerjaan ini seperti kita mencintai keluarga di rumah”.
Lanjutnya, agar bisa berpikir penguatan dan pengembangan yayasan, karena menurutnya juga, bermula dari kecintaan terhadap tugas pokok dan fungsi masing masing pengurus dinamisasi kinerja akan meningkat.
Sebagai ketua institusi pemilik yayasan kampus madya tersebut ia menekankan agar semua pengurus memiliki ‘self control’ yang baik karena luas dan besarnya ranah sistem kerja dan tanggung jawabnya.
Mempertegas sambutan sebelumnya dari ketua badan Muhammad Bashori, S.Pd.I yang menyoal keaktifan semua pengurus dalam bekerja dan mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh pihak YPCM secara berkala baik pekanan maupun bulanan.
Hal senada juga disampaikan ketua pengurus harian YPCM, Najamuddin, M.Pd. yang menekankan etos kerja dan keharmonisan interaksi antar pengurus.
“Terimakasih kepada semua staf, guru dan karyawan yang telah mengabdikan dirinya di yayasan ini, adapun apresiasi yang kami berikan itu agar bisa menstimulus suasana kerja” terangnya.
Dalam rangkaian pembukaan rapat kerja tersebut ada momen pemberian apresiasi terhadap kinerja pengurus dan piagam penghargaan kepada Baitul Mal Hidayatullah (BMH) perwakilan Sulbar yang telah menyubsidi dana operasional yayasan Rp. 220.677.000.
Juga membahas item program kerja yayasan yang dipresentasikan oleh masing masing ketua departemen.
Mengevaluasi program kerja tahun 2021, merencanakan program kerja setahun yang akan datang dan membahas rencana anggaran, pendapatan dan belanja yayasan.
Salah satunya adalah rencana pengembangan kampus kota dengan rencana pembangunan gedung kantor dan asrama putri yang bernilai milyaran rupiah.
Efek dari rencana pengembangan tersebut berdampak pada penggusuran beberapa bangunan lama yang juga dihuni pengurus dan warga bertahun tahun.
Namun demikian tidak boleh melalaikan proses sosialisasi dan pendekatan persuasif yang baik.
Sesuai dengan tema yang diusung, Standardisasi SDI, Peningkatan Mutu dan Integrasi Program Menuju Terwujudnya YPCM Mamuju dan Berdaya Saing”.
Sehingga semua program kerja yang ditetapkan berbasis pada peningkatan mutu demi terwujudnya YPCM yang semakin maju juga memiliki daya saing. (bash)