HidayatullahSulbar.Com, Mamuju – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Hidayatullah Mamuju yang diselenggarakan di Aula Kampus Madya Hidayatullah Mamuju hanya berselang 3(tiga) hari setelah palaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Kamis (18/01/2024).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Mamuju Ustadz Syamsuddin, S.Sos.I menjelang pelaksanaan saat dikonfirmasi mengatakan ‘siap’. “Kami sementara melaksanakan Prarakerda ini Ustadz.” Jawab beliau via Whatsapp pribadinya.
Rakerda diikuti oleh unsur Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Barat, Pengurus Pleno DPD Hidayatullah, organisasi pendukung antara lain Pengurus Daerah (PD) Muslimat Hidayatullah (Mushida) dan Pemuda Hidayatullah.
Syamsuddin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota pengurus daerah atas kerjasama dan partisipasi aktif mulai dari prakerda sampai pelaksanaan rakerda hari ini.
“Kami sangat mengapresiasi teman-teman pengurus DPD, walaupun mereka sibuk dengan rutinitas di amal usaha, tetapi masih bisa menyisihkan waktunya untuk kerja-kerja organisasi. Dan memang ini yang kita harapkan sebagai kader.” Imbuhnya.
“Kami juga menyampaikan rasa syukur, karena kita berada di Kota Mamuju yang setiap saat bisa konsultasi dengan pengurus DPW, sehingga setiap ada hal yang belum jelas, bisa kami tanyakan langsung kepada ketua departemen yang bersangkutan.” Tambahnya.
Terkait Rumah Qur’an, DPD Hidayatullah Mamuju sudah membuka beberapa tempat, termasuk mengaktifasi Rumah Qur’an yang selama ini kurang aktif. Juga sangat bersyukur karena intensitas pendamping organisasi selama ini berjalan dengan baik.
Rakerda dibuka oleh ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat yang diwakili oleh sekretaris wilayah Ustadz Drs. Massiara. Dalam sambutannya, Massiara menyampaikan permohonan maaf ketua DPW karena tidak bisa membersamai rakerda ini, karena sedang ada tugas penting di luar Sulbar.
Disamping itu beliau juga memberikan arahan pelaksanaan rakerda dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Program yang tidak perlu muluk-muluk tetapi implementasi kegiatan bisa berjalan dalam rangka mencapai target baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Massiara juga menambahkan bahwa perintisan amal usaha sebagai salah satu pelayanan ummat terus diupayakan, agar seluruh pengurus baik secara organisasi maupun pribadi masing-masing kader secara individu dan keluarga bisa terberdayakan.
Presentasi Program Departemen
Setelah seremonial pembukaan, dilanjutkan presentasi program masing-masing ketua departemen. Dimulai dari departemen organisasi dan SDI dengan program ekspansi khususnya pembukaan Dewan Pengurus Cabang (DPC) masing-masing kecamatan. Tahun ini minimal 2(dua) DPC antara lain Kecamatan Tapalang Barat dan Kecamatan Tommo.
Berikutnya adalah Departemen Dakwah, Sosial dan Kesehatan. Khusus di departemen ini penekanan program optimasi rumah qur’an yang sudah beberapa tempat tidak maksimal. Begitupun program sosial dan kesehatan adalah salah satu perpanjangan tangan untuk pelayanan ummat yang menyentuh langsung masyarakat umum secara eksternal dan seluruh kader tentunya.
Dilanjutkan presentasi departemen ekonomi, perkaderan, pendidikan keluarga dan anak usia dini, departemen pendidikan dan kepesantrenan. Disusul program kerja sekretaris dan bendahara. Beberapa masukan khususnya dari pendamping rakerda menjadi rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pengurus DPD.
Rakerda berlangsung alot, beberapa program, khususnya program dakwah, perkaderan, pendidikan terjadi diskusi yang memberikan nuansa positif sebagai indikator progres yang menggembirakan sekaligus menjanjikan.
Salah satu masukan untuk departemen perkaderan adalah bagaimana membuka lembaga bahasa khususnya bahasa arab untuk internal kader, begitupun dari departemen pendidikan beberapa masukan yang menjadi pertimbangan antara lain bisa merintis sekolah alam yang tidak membutuhkan fasilitas (gedung) termasuk seragam.
Rapat Kerja Daerah Hidayatullah Mamuju berlangsung 1(hari) dan sebelum ditutup didahului prensentasi sekretaris dan bendahara dengan penekanan pengadaan kantor sendiri, pengadaan website dan optimasi media soial, begitupun tertib laporan baik secara administratif program maupun pengelolaan keuangan secara profesional, transparansi dan akuntabilitas.*/massiara