HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Rapat koordinasi DPW dan DMW Hidayatullah berlangsung untuk menguatkan sinergi pelaksanaan program main stream organisasi di daerah paska Rakerwil 2023.
Memiliki peran sebagai badan pelaksana Dewan Murabbi Pusat di tingkat provinsi atau gabungan beberapa provinsi, Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sulawesi Barat melakukan koordinasi dengan DPW Hidayatullah Sulawesi Barat pada tanggal 14 Januari 2023.
Bertempat di kantor DPW Hidayatullah, dihadiri seluruh pengurus wilayah Hidayatullah dan ketua dan anggota DMW minus ustadz Muhajirin Bukhari yang berhalangan hadir.
Koordinasi tersebut dilakukan usai Abdurrahman Hasan, S.Pd.I anggota DMW mengikuti Rakornas DMW tahun 2023 di Jakarta baru saja.
“Januari dan Februari kita sudah lalui dengan Rakerwil dan Rakerda, apalagi akhir Januari juga kami sudah melakukan rapat pleno sehingga bulan Maret sudah bisa turun ke lapangan untuk memonitoring kinerja derah tekait hasil rapat” ujar ketua DPW di awal koordinasi.
Disebutkan, program sinergi sudah banyak menanti pada awal tahun 2023 ini. Daurah Marhalah Ula untuk siswa SMA sederajat juga umum, sudah bisa diagendakan sesuai jadwal. Sebagaimana rencana pelaksanaan daurah marhalah wustho, yang jika belum memungkinkan melaksanakan sendiri, peserta akan diikutkan ke provinsi terdekat.
Menjaga kesinambungan rekrutmen anggota, sebagaimana tupoksinya, ketua dan anggota DMW hingga kini terus melakukan standarisasi murabbi dan instruktur ula, melakukan standarisasi murabbi dan instruktur ula dan menunjuk murabbi alaqah ula dan wustho.
DMW juga berhak menetapkan tugas instruktur dalam setiap kegiatan daurah yang diadakan oleh Dewan Pengurus Wilayah.
Drs. Muhammad Naim Thahir Ketua DMW Hidayatullah Sulawesi Barat menyebutkan, sinergi program salah satunya dengan ditugaskannya semua anggota DMW sebagai pendamping daerah, “Selain akan memberikan kontroling organisasi juga akan membuat penekanan terhadap peingkatan kualitas ulumudin (ilmu agama) setiap kader” katanya.
Saat ini di Hidayatullah Sulbar terdapat 12 halaqah wustho sedangkan halaqah ula hanya 2, hal ini menjadi menjadi motifasi agar terus melakukan rekrutmen. Sebagaimana dikatakan Abdurahman Hasan “Sekaligus hal itu menuntut kita untuk terus melakukan rekrutmen”. (bash)