HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Topoyo – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dibuka secara resmi oleh ketua Departemen Organisasi H. Samsudin, SE. MM. Hari ini tanggal 6 Januari 2023 di Topoyo Mamuju Tengah.
Di dalam Rakerwil membahas agenda program kerja dan RAPBO tahun anggaran 2023.
Peserta Rakerwil yang terdiri dari unsur DPP, pengurus pleno DPW, DMW, pengurus DPD Hidayatullah se Sulawesi Barat, organisasi pendukung; PW Mushida dan PW Pemuda Hidayatullah.
Selain amal usaha tingkat wilayah, juga hadir dalam seremonial pembukaan tersebut ketua Kantor Kemenag, ketua MUI, ketua BAZNAS, Kapolres, Perwira Penghubung, pimpinan Ormas dan tokoh tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya mewakili ketua DPP Hidayatullah Dr. H. Nashirul Haq, Lc. MA. Kadep Organisasi menyatakan kebahagiaannya bisa hadir di tengah masyarakat Mamuju Tengah.
Sembari menyinggung di manapun Provinsi terbentuk di Indonesia ini maka Hidayatullah akan disegerakan hadir, “Bahkan dari 402 kabupaten kota saat ini, keberadaan Hidayatullah sudah dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, sebagaimana potensi pemekaran beberapa provinsi di dataran Papua” ujarnya.
Pada Rakerwil yang bertema Konsolidasi Jati Diri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi dan Integrasi Sistemik tersebut juga ditegaskan tentang kriteria pemimpin yang memerhatikan musyawarah dan bahkan pada urusan kecil sekalipun.
Pemimpin yang mampu bekerja keras, cerdas, ihlas dan tuntas serta memprioritaskan munajat kepada Allah.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. H. Mardhatillah. Dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah menyukseskan Rakerwil tahun ini.
Dalam rencana, Bupati Mamuju Tengah akan menghadiri Rakerwil tersebut, namun faktor kesehatan akhirnya mewakilkan kepada H. Bahri Hamzah, S.IP, MM selaku Asisten I pemkab Mamuju Tengah.
Dikatakan, dengan dipusatkannya Rakerwil di Mamuju Tengah adalah apresiasi tersendiri bagi pemerintah dan pihaknya sangat menyadari hal itu. “Kami sadar dengan dipilihnya Mamuju Tengah sebagai tuan rumah adalah apresiasi tersendiri bagi kami.” Katanya.
Ia berharap agar Hidayatullah bisa membantu pemerintah di Mamuju Tengah untuk mengedukasi masyarakat yang mungkin saja belum paham tentang toleransi dan kehidupan yang berperadaban yang baik.
Menurutnya, tidak bisa dipisah Hidayatullah dengan pemerintah Mamuju Tengah, bahkan salah satu pertimbangan dipilihnya Mamuju Tengah sebagai tuan rumah adalah menjaga hubungan sebagai anak kepada orang tuanya.
Senada dengan itu, ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, dalam sambutannya menyebutkan fungsi Hidayatullah di masyarakat adalah menjaga perilaku negatif, menjaga agar masyarakat terhindar dari ajaran yang menyimpang, serta mampu bermitra dengan pemerintah lewat program Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH), Majelis Majelis taklim dan program main stream organisasi.
Sebagaimana dimaklumi, umat saat ini sering diperhadapkan dengan ujian aqidah yang serius. Dan diharapkan dengan hadirnya lembaga lembaga dakwah dapat menjaga masyarakat dari ajaran ajaran yang tidak masuk akal, tapi ada saja masyarakat yang ikut.
Hadirnya dai bukan justru memecah belah ukhuwah yang sudah terbangun selama ini, dituntut dapat tampil secara adil dalam menyampaikan kebenaran.
Hidayatullah, menurut Dr. H. Arsal Aras, SE. M. Si. ketua DPRD kabupaten Mamuju Tengah, yang juga berkesempatan memberikan sambutan adalah organisasi yang telah nyata sikap dan metode dakwahnya yang wasathiyah atau moderat.
Arsal menegaskan, tugas Hidayatullah harus mampu mengedukasi masyarakat agar benar benar berpegang kepada sendi akidah yang benar. “Dari dulu kami selalu sepaham dengan Hidayatullah dalam kiprahnya di tengah masyarakat” katanya. (bash)