Rakerda Hidayatullah Mamuju Tengah, Langkah Strategis Menuju Standardisasi dan Integrasi Sistemik

HidayatullahSulbar.Com, Tobadak – Aula Kampus Hidayatullah Tobadak 2 menjadi saksi keseriusan Hidayatullah dalam membangun peradaban Islam melalui konsolidasi organisasi. Pada Sabtu (18/01/2025), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Mamuju Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema inspiratif: “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik.”

Pembukaan yang Penuh Hikmah

Acara ini dihadiri sekitar 50 peserta, melibatkan unsur DPW, pengurus pleno DPD, organisasi pendukung seperti Mushida dan Pemuda Hidayatullah, amal usaha, serta para kader, warga, jamaah, dan orang tua santri Pesantren Hidayatullah Tobadak 2.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Dalam sambutannya, Ketua DPD Hidayatullah Mamuju Tengah, Ustadz Sodikin, SE, mengapresiasi capaian program tahun 2024 sebesar 65%. Namun, ia juga menyoroti beberapa program yang belum terlaksana akibat kurangnya personel. “Hidayatullah adalah milik kita semua. Jika diamanahi sebagai pengurus, maka tanggung jawab itu harus dijalankan dengan penuh kesungguhan,” tegasnya.

Beliau juga menyampaikan pentingnya pembentukan Dewan Pengurus Cabang (DPC) baru di wilayah seperti Tinali, Tanah Camba, Km. 10, dan Pangale. “Tahun ini, DPC harus diwujudkan sebagai bagian dari pengembangan amal usaha,” tambahnya.

Rakerda: Evaluasi dan Perencanaan Strategis

Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Ustadz Drs. H. Mardhatillah, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakerda adalah momentum istimewa. “Di sinilah kita mengevaluasi program sekaligus menyusun strategi lima tahun ke depan. Tanpa perencanaan yang matang, kita sesungguhnya sedang merencanakan kegagalan,” ujarnya.

Beliau juga menyoroti keberhasilan proyek kebun kelapa sawit yang telah menghasilkan dan menjadi model kerja sama strategis dengan DPP, DPW, dan pihak perusahaan.

Fokus pada Tiga Pilar Utama

Dalam sesi pengajian, Ustadz Mardhatillah menekankan tiga program utama Hidayatullah: pendidikan, dakwah, dan ekonomi.
Yang pertama adalah pendidikan dengan banyaknya tantangan teknologi seperti android yang menggerogoti karakter anak menjadi perhatian serius. “Kita harus membangun pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentengi moral anak didik,” ungkapnya.

Yang kedua adalah program dakwah yaitu menghadapi maraknya aliran menyimpang, program dakwah harus mampu mencerahkan dan menyadarkan umat. Dan yang ketiga adalah Ekonomi dimana program ini menjadi tulang punggung untuk mendukung keberlanjutan dakwah dan pendidikan.

Beliau juga mengingatkan pentingnya doa, khususnya di bulan Rajab: “Allahumma bariklana fii rajab wa sya’ban wa ballighna Ramadhan.”

Refleksi Ayat Al-Qur’an

Ustadz Mardhatillah mengulas QS As-Sajdah: 12, yang mengingatkan manusia akan pentingnya kembali kepada Allah dengan penuh ketaatan. Ayat ini mengajarkan bahwa penyesalan tidak akan berguna di akhirat jika tidak diiringi amal shaleh sejak di dunia.

Selain itu, QS Fathir: 29 menegaskan keutamaan membaca Al-Qur’an, mendirikan shalat, dan berinfak secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Tafsir menyebutkan bahwa amal ini adalah jalan meraih rahmat Allah dan balasan berlipat ganda di akhirat.

Penutup yang Memotivasi

Rakerda ini diakhiri dengan pemaparan program dari beberapa departemen, termasuk sosial, kesehatan, pendidikan, dan kepesantrenan, serta dauroh murabbi bagi para pengurus asrama. Kemudian program ekonomi, sekretaris dan bendahara.

Sebagai presentasi pamungkas, Hidayatullah Mamuju Tengah membuat perencanaan anggaran untuk implementasi program sebesar Rp. 157.750.000,-. Ketua DPW menutup dengan motivasi kepada seluruh kader untuk terus berkontribusi demi kejayaan Islam.

Dengan semangat kebersamaan, Hidayatullah Mamuju Tengah melangkah pasti menuju standardisasi, sentralisasi, dan integrasi sistemik yang lebih kokoh. (massi)

×