Oleh Najamuddin, M.Pd*)
Puasa Ramadhan sebagai madrasah untuk lebih Amanah dalam segala aspek, orang yang berpuasa secara tidak langsung adalah sebagai latihan untuk menjadi orang- orang yang Amanah dalam kehidupan ini.
Kalau ditanya Apa hubungan antara puasa Ramadhan dengan sifat amanah?
Jawabannya, adalah tentu sangat erat kaitannya antara puasa Ramdhan dengan Sifat amanah. Bagaimana tidak, orang yang berpuasa harus menjadi amanah, sebab jika tidak amanah maka orang yang berpuasa bisa saja kemudian membatalkan puasanya di tempat-tempat yang tidak di lihat oleh manusia yang lainnya.
Tapi karena amanah terhadap perintah Allah maka hanya sebahagian kecil orang yang kemudian membatalkan puasanya di tempat yang sunyi.
Dalam kehidupan, semua orang memiliki amanah (tugas) , amanah sebagai pemimpin, bawahan, figur, rumah tangga bahkan terhadap diri sendiri, bahkan dibeberapa jabatan, ketika sudah dibacakan Surat Keputusan maka diikutin dengan Sumpah/Janji untuk Amanah dalam tugasnya.
Kalaulah semua orang dalam menjalankan amanah ini, tidak memiliki sifat amanah maka bisa dipastikan ada ketimpangan dalam amanah atau tugas tesebut.
Salah satu sifat Rasulullah adalah Amanah. Amanah dalam segala aspek yang di contohkan oleh beliau, sebagai Pedagang di waktu kecilnya, sebagai Suami, sebagai pemimpin ummat dan terhadap diri sendiri.
Realita yang terjadi saat ini, tidak sedikit kemudian orang yang malah terjerumus untuk tidak amanah ketika melaksanakan tugas. Karena ambisi dan sifat amanah itu tidak tertancap dalam diri, bisa jadi juga dipengaruhi oleh niat dalam mendapatkan amanah (tugas) itu tidak benar.
Menggunakan tugas sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri, untuk memuluskan bisnis, dan kepentingan pribadi semata, akhirnya sumpah atau janji yang di ikrarkan ketika baru pertama mendapat amanah (tugas) hanya sekedar seremonial semata.
Manusia mengambil amanah yang berat ini dalam kehidupan, sebagaimana dalam Al Qur’an, Al Ahzab : 72 :
اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ
Artinya : “Sungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
Kemudian di ayat yang lain Allah menyeru orang- orang beriman untuk amanah, dalam surah Al-Anfal : 27 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Diayat yang lain, Allah memberikan janji dan garansi bagi orang-orang yang memiliki sifat amanah, sebagai orang yanng beruntung dan akan dimasukkan dalam Surga Firdaus-Nya Allah SWT (QS. Al-Mu’minun:8-11 :
وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ ٨ وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمۡ يُحَافِظُونَ ٩ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡوَٰرِثُونَ ١٠ ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلۡفِرۡدَوۡسَ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ١١
Artinya :
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Dalam hadits Rasulullah kemudian ditegaskan bahwa orang tidak Amanah termasuk dalam golongan orang- orang Munafik.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: Tanda orang munafik tiga; apabila berkata ia berbohong, apabila berjanji ia mengingkari, dan bila dipercaya ia berkhianat.”
Semoga Puasa Ramadhan dapat mengantar bagi kita semua menjadi insan-insan yang memiliki sifat amanah dalam segala Aspek, serta dalam Amanah (tugas) kita masing-masing.
Salam Ta’zim dari Sudut Masjid Al Walidain
__________________________________________
*) Ketua Dept. Perkaderan, Pembinaan Keluarga & PAUD DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dan Ketua YPCM Hidayatullah Mamuju