Pondok Tahfidz Al Furqon Selenggarakan Daurah Bahasa Arab

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Pondok tahfidz Al Furqon Hidayatullah Mamuju menyelenggarakan pelatihan bahasa Arab, dimulai Jumat hingga Rabuu, (13 – 18/12/2024).

Diinisiasi oleh kepengasuhan santri putra, demi terbentunya lingkungan bahasa Arab (bi’ah lughawiyyah), kegiatan tersebut bertajuk Dauroh Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Kitab Bayna Yadaik Pondok Tahfiz Al Furqon Hidayatullah Mamuju.”.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Ketua YPCM Najamuddin M.Pd. dan kepala sekolah SMP/SMA Integral Al Furqon, Ahmad Mujaddid S.H, hadir dan keduanya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai pembuka wawasan santri dan pentingnya belajar bahasa Arab.

Kegiatan ini akan terus berlanjut pada jilid berikutnya tetapi penerapan materi akan segera mungkin diterapkan di asrama juga di lingkungan pondok.

Ketua YPCM berharap, Pondok Tahfidz Al Furqon ini nantinya akan semakin diminati masyarakat, “Kalau mau (program) tahfidz datang ke Salta, kalau mau (program) bahasa Arab datang ke Salta.” Ungkapnya.

Sebanyak 32 santri mengikuti program “tadribiyah” ini, teori dan praktek menjadi penekanan utama dalam kegiatan ini, “Banyak mufrodhat atau kosa kata dan teori, tanpa praktek tak akan bisa tersampaikan bahasa tersebut” papar Rahmat sebagai salah satu pemateri dalam daurah yang menempati ruang masjid Jabal Nur itu.

Diharapkan seluruh santri Hidayatullah Salutalawar itu adalah Mutqin dan Terampil, mampu dan cakap dalam hafalan al Qur’an namun mereka terampil dalam kehidupan sehari hari.

Adapun terampil ini mencakup dua macam, terampil dalam bahasa Arab dan terampil dalam Informasi dan Teknologi (IT), adapun untuk IT itu bersifat opsional.

Ditargetkan, santri dapat berkomunikasi dalam kampus menggunakan bahasa Arab, sebagaimana tujuannya, daurah adalah langkah awal dan pemantik agar anak anak tertarik untuk belajar bahasa Arab, serta menjadi modal awal mereka untuk terampil dalam menggunakan bahasa Arab.

Masih menurut Najamuddin, ketua YPCM, program tersebut adalah persiapan konsentrasi tahun 2025 mendatang, dan pihak yayasan sudah berupaya semaksimal mungkin, dengan mengutus salah satu pengasuh mengikuti darah bahasa Arab berskala nasional beberapa waktu lalu di Hidayatullah Malang, Jawa Timur.

Tahap awal ini khusus putra dulu, karena menurutnya melalui pesan singkat, di kampus Hidayatullah Putri belum kondusif tempatnya untuk praktek bahasa Arab ini.

Ditambahkan, target outpoutnya, tahun 2025 bahasa Arab akan menjadi bahasa keseharian santri di kampus Salutalawar. (Rah)

×