Pemuda  

Pesantren Mahasiswa Hidayatullah Sulbar Terbentuk, Menyasar Mahasiswa Tingkat Akhir

pesmadai
Musyawarah pembentukan Pesmadai Sulbar

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, MAMUJU – Pesantren Mahasiswa Hidayatullah Sulbar terbentuk setelah melalui konsolidasi beberapa elemen organisasi internal Hidayatullah dan organisasi pendukung.

Bertempat di rumah kediaman Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Muh. Na’im Thahir sekaligus nantinya menjadi asrama, melaksanakan musyawarah pembentukan pengurus Rabu (13/10/21).

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Ketua Departemen Organisasi dan SDI DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Muhammad Bashori, S.Pd.I. yang menginisiasi pertemuan bekerjasama dengan Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Ustadz Abdul Gapar, S.Pd.I.

Menghadirkan Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Mardhatillah bersama jajaran pengurus lainnya. Selain itu, hadir pula Manajer BMH Perwakilan Sulawesi Barat Ustadz Rahmat Wijaya, S.Pd.I., Ketua YPCM Ustadz Najamuddin, M.Pd. dan Ketua DPD Hidayatullah Mamuju Ustadz Hamzah, S.Pd.I.

“Pesantren Mahasiswa Dai atau disingkat Pesmadai adalah program unggulan Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, sehingga di Sulawesi Barat dalam pelaksanaannya berkolaborasi antara organisasi induk dengan pendukung.” Terang Ustadz Drs. Mardhatillah dalam arahannya mengawali musyawarah.

“Sebab Pesmadai adalah salah satu lembaga yang menjadi alternatif pemberdayaan mahasiswa dalam mengantisipasi era milineal sekarang ini. Mahasiswa harus tampil menjadi pioner untuk menyongsong segala perubahan. Sehingga, membutuhkan mahasiswa dan intelektual yang mengerti dan paham serta mengaplikasikan islam.” Tambahnya.

Pesmadai adalah salah satu lembaga yang menjadi alternatif pemberdayaan mahasiswa dalam mengantisipasi era milineal sekarang ini. Mahasiswa harus tampil menjadi pioner untuk menyongsong segala perubahan

“Pesantren Mahasiswa Hidayatullah Sulbar, saat ini sangat membutuhkan program yang terukur. Sehingga dalam mengelolanya mendahulukan kerja professional disamping tentunya tidak menafikan kultur santri sebagaimana pada umumnya pesantren.” Kuncinya.

Musyawarah tersebut berhasil membuat rekomendasi antara lain; Menentukan bagian kediaman Ustadz Drs. Muh. Na’im Thahir sebagai asrama pesantren mahasiswa. Selain itu untuk tahap awal akan membuka 2(dua) unit pesmadai yaitu Mamuju sendiri dan Majene. Dan yang terpenting adalah menentukan nama-nama pengurus Pesmadai tingkat wilayah dan unit Mamuju.

Pengurus Pesmadai Hidayatullah Sulbar Terbentuk

Jajaran Badan Pembina antara lain; Ustadz Dr. Tasmin Latif, M.Pd., Ustadz Dr. Mahyuddin Abdullah, Ustadz Drs. Mardhatillah, Ustadz Drs. Muh. Na’im Thahir. Sedangkan untuk Badan Pengarah/Pengawas berturut-turut Ustadz Nurdin, S.Pd.I., Ustadz Rahmat Wijaya, S.Pd.I., dan Ustadz Muhammad Bashori, S.Pd.I.

Badan Pengurus (eksekutif) yaitu; Direktur Ustadz Herman DJ., S.Sos.I., Operasional dan Kesekretariatan Ustadz Drs. Massiara, Fundraising Ustadz Abdul Gapar, S.Pd.I., Pendidikan dan Kurikulum Ustadz Najamuddin, M.Pd.

Adapun struktur pengurus Pesmadai Unit Mamuju adalah; Mudir Ustadz Herman DJ, S.Sos.I., Bidang Kurikulum Ustadz Hamzah, S.Pd.I., dan Bidang Kesantrian Ustadz Abdul Gapar, S.Pd.I.*/admin

pesmadai
Musyawarah pembentukan pengurus Pesmadai Tingkat Wilayah Sulawesi Barat
×