Peringatan Maulid Nabi, Saatnya Menghidupkan Sunnah dan Tauhid

HidayatullahSulbar.Com, Pasangkayu – Ustadz Drs. H. Mardhatillah, Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, memberikan ceramah Subuh di Masjid Hidayatullah Pasangkayu di hadapan jamaah dan puluhan santri putri, Selasa (24/09/2924). Dalam ceramahnya, ia menekankan bahwa perbedaan pendapat dalam Islam harus disikapi dengan bijak untuk memperkaya wawasan dan memperkuat ukhuwah.

Beliau menjelaskan bahwa perbedaan pendapat tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan. Justru, perbedaan ini dapat memperkaya wawasan dan memperkuat persaudaraan umat Islam. Dengan pemahaman yang benar, perbedaan dapat menjadi rahmat yang memperkokoh ukhuwah.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Tafsir QS Al-Jumu’ah Ayat 2 dan Maknanya

Dalam ceramahnya, Ustadz Mardhatillah menguraikan QS Al-Jumu’ah ayat 2, yang menegaskan misi Rasulullah SAW sebagai pembawa ilmu dan pembersih jiwa. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah diutus untuk membacakan ayat-ayat Allah kepada umat, menyucikan mereka, serta mengajarkan Kitab dan Hikmah.

Ustadz Mardhatillah juga mengaitkan hal ini dengan konsep tauhid rububiyah dan uluhiyah. Tauhid rububiyah mengacu pada pengakuan bahwa hanya Allah yang menciptakan dan mengatur alam semesta. Sementara tauhid uluhiyah mengajarkan bahwa ibadah hanya ditujukan kepada Allah, yang layak disembah.

Beliau menekankan pentingnya mengenali dan mengakui kebesaran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Mengikuti ajaran Rasulullah berarti menyembah hanya kepada Allah, sesuai dengan konsep tauhid ini.

Peringatan Maulid Nabi, tambahnya, bukan sekadar tradisi budaya, melainkan momen penting untuk menapaktilasi ajaran dan sunnah Rasulullah. Maulid Nabi adalah waktu yang tepat untuk kembali meneguhkan tauhid serta meneladani kehidupan Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.

Di akhir ceramah, Ustadz Mardhatillah mengajak jamaah untuk selalu mengingat kebesaran Allah dan menjadikan tauhid sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan menguatkan pemahaman agama dan menjaga persatuan, umat Islam akan lebih siap menghadapi berbagai perbedaan pendapat tanpa terpecah-belah.

×