HIDAYATULLAHSULBAR.COM, MAMUJU – Pengurus Wilayah Mushida Sulbar menyelenggarkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) bertempat di Aula YPCM Kampus Madya Hidayatullah Mamuju, Sabtu-Ahad (26-27/3/2022).
Rakerwil tersebut membahas program yang di rencanakan dalam dua tahun ke depan, mengangkat tema “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi dan Wawasan Demi Terwujudnya Standardisasi,Sentralisasi dan Integrasi Sistemik”.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Mushida Sulawesi Barat Ustadzah Salbiana, S. Pd dalam sambutannya mengatakan :
“Alhamdulillah tanpa terasa satu tahun lebih berjalan dalam kepengurusan ini, kita telah menyelesaikan satu tahun program-program yang telah lalu dan kita kembali lagi bermusyawarah dalam rangka membuat, memperbaharui program-program yang kemarin sudah kita programkan. Semoga kita lebih termotivasi dalam menjalankan segala amanah ini.” Harapnya.
Sinergi Program dan Estimasi Anggaran
Turut pula memberikan sambutan sekaligus membuka Rakerwil ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Mardhatillah. Dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa Rakerwil ini adalah moment untuk mengevaluasi.
“Rakerwil adalah saatnya mengevaluasi kinerja pengurus selama satu tahun kemarin, kita evaluasi program, kepemimpinan, keuangan, kemudian kita lihat progresnya dalam satu tahun berjalan dari semua departemen dan amal usaha yang ada.” Imbuhnya.
“Kemudian yang kedua adalah kita membuat program baru atau program yang sudah ada, baik itu turunan dari Rakernas maupun program yang ada di PW sendiri yang bisa di sinergikan dengan program nantinya di daerah.” Lanjut Beliau
“Jadi, strateginya PW disini yang harus menerjemahkan program yang ideal dari PP, kemudian kita mengarahkan seluruh pengurus daerah, karena kita bersinergi dengan program PP dan juga sekaligus bersinergi dengan program PD.” Jelasnya
“Misalnya ibu-ibu membuat program apa gitu, kemudian semua pengurus daerah ikut memberikan sumbangsih atau pemikiran untuk membuat program yang kita anggap penting dan mendesak, atau ada juga program yang sebenarnya tidak penting dan tidak mendesak tetapi suatu saat bisa menjadi program penting.” Lanjut Ketua DPW empat periode tersebut.
“Kemudian yang ketiga tentunya adalah perencanaan keuangan itu sendiri yang disusun dalam RAPBO. Tentu disinilah kesulitan kita kalau dari awal tidak ditelusuri sumber-sumber keuangan yang kemungkinan diperoleh (estimasi, red.)” Papar beliau
“Sebab Pada dasarnya tiap-tiap program yang kita rencanakan kemudian anggaran yang ada, makanya di sinilah di maksimalkan sumber-sumber atau pintu-pintu keuangan tersebut. Apakah sudah ada standar dari PP sebagai regulasi. Bisa juga dari insidentil dan proposal yang biasanya kalau PW inklud dengan organisasi induk yaitu DPW, begitu juga di PD.” Kuncinya.
Fokus Program Tarbiyah dan Dakwah
Selain Pengurus Wilayah Mushida dan Lima Pengurus Harian PD Mushida se-Sulawesi Barat minus PD Mamasa, juga turut hadir dalam pembukaan Ketua DMW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Muhammad Na’im Thahir yang di dapuk untuk membaca do’a. Kemudian hadir pula Ketua Majelis Murabbiyah Wilayah (MMW) Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadzah Dra. Muliati beserta anggota serta amal usaha milik Mushida se-Sulawesi Barat.
Pengurus Wilayah Mushida Sulbar menyelenggarakan Rakerwil biasanya sekali setahun, kali ini Mushida hanya melaksanakan tiga kali dalam lima tahun. Untuk tahun ini Pengurus Wilayah (PW) Mushida menargetkan program berjalan dengan baik dan lancar utamanya program unggulan yakni Tarbiyah dan Dakwah yang juga merupakan program turunan dari pusat.
“Mushida sendiri berusaha bagaimana program ke depan seperti pendidikan TK/PAUD, khususnya yang berada dalam amal usaha Mushida untuk bisa meningkatkan outputnya antara lain; anak-anak cerdas disamping intelektualnya, juga Tauhid/spiritual dan emosionalnya.” Tegas Ketua PW Mushida di sela-sela Rakerwil
“Selain itu, Mushida juga memiliki program yang menyasar masyarakat umum yakni Rumah Qur’an, Majelis Qur’an dan Majelis Ta’lim itu sendiri yang tentunya bersentuhan langsung dengan masyarakat umum dalam rangka membina masyarakat umum setempat, termasuk wali murid.” Kuncinya. */Gianto AH
