Mateng  

Pengurus Hidayatullah Mamuju Tengah Rutinkan Halaqah sebagai Peningkatan Kualitas Kader

HIDAYATULLAHSULBAR.COM Tobadak Untuk meningkatkan loyalitas kadernya, pengurus daerah Hidayatullah Mamuju Tengah memilih setiap Kamis (18/2/2022) untuk digunakan berhalaqah, pekan ini ustadz Muhsin, warga TSM Hidayatullah desa Saluadak sebagai tuan rumah.

Rutinitas belajar al Quran berkelompok sesuai jenjang kekaderan atau kelompok tertentu yang lazim di Hidayatullah disebut halaqah. Tempatnya pun bukan hanya masjid, rumah warga atau gazebo, tuan rumah juga bergiliran.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga tradisi belajar al Quran, mulai dari perbaikan bacaan hingga tafsirnya, meningkatkan pemahaman berorganisasi, kajian kajian tematik kekinian dan menambah wawasan keislaman khususnya.

Peserta halaqah sebagian besar berdmisili di kampus Hidayatullah desa Mahahe, berjarak sekira 20 kilometer, keberangkatan rombongan terhenti karena urusan sepeda motor yang di kendarai Fadel dan sudah tidak layak kendara.

Apalagi rute pegunungan yang sangat curam dengan kondisi motor yang remnya kadang tidak berfungsi, rantai roda sering lepas dan knalpot patah melengkapi beratnya rintangan yang akan dilewati.

Kondisi itu sejatinya memberatkan perasaan pengendaranya, namun karena tugas dan rutinitas dakwah maka tetap mereka jalani.

Perjalanan ditempuh rata rata setengah jam dengan kondisi jalan sudah disemenisasi hampir sampai ditempat tujuan “Walaupun demikian masih ada beberapa yang belum diperbaiki tapi kita tetap bersyukur” Ungkap Fadel.

Letih dan bekas perjalanan masih ada dan halaqahpun langsung dilaksanakan dengan pembagian tugas sebagai berikut, Fadel diamanahi sebagai pembawa acara, sekaligus memandu jalannya materi lafdziyah.

Kuliah singkat dibawakan oleh ustadz Fahri, adapun ustadz Syamsuddin sebagai murobbi membawakan kajian manhaj.

Satu persatu acara berjalan lancar sampai pada sesi muhasabah yang dibawakan ustadz Muhsin, dikatakan tentang keprihatinan terhadap dirinya sendiri dan terhadap orang disekitarnya.

Akhir akhir ini, menurutnya, seperti ‘gersang’ apalagi ustadz Muhajirin sebagai anggota DMW sedang tidak di tempat untuk memberikan kajian manhaj dikarenakan sedang mengikuti Rakornas Murabbi di Balikpapan. (fadel)

×