HidayatullahSulbar.Com, Pasangkayu – Yayasan Ar-Rahmah kembali menggelar acara Pengajian Umum yang diadakan di Masjid Ummu Syarifah pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus Yayasan, orangtua/wali santri, serta warga dan para santri yang berjumlah sekitar 70 orang. Pengajian ini merupakan bagian dari rangkaian agenda tahunan dalam menyambut awal tahun pelajaran 2024/2025.
Ketua Yayasan Ar-Rahmah, Ustadz Gunawan, S.Pd.I., membuka acara dengan sambutannya. Dalam sambutan tersebut, beliau menekankan pentingnya ilmu agama, terutama dalam menghafal Al-Qur’an yang menjadi program unggulan Yayasan Ar-Rahmah.
“Pengajian umum ini kami selenggarakan sebagai bagian dari agenda pengajian perdana di awal tahun pelajaran. Ilmu agama, khususnya hafalan Al-Qur’an, sangat penting untuk dibekali kepada santri sebagai fondasi dalam kehidupan dunia dan akhirat,” ujar Ustadz Gunawan.
Ia juga mengutip sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntutlah ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan”.
Pengajian umum ini menjadi program rutin bulanan Yayasan Ar-Rahmah yang diikuti oleh seluruh warga, orangtua/wali, dan santri. Uniknya, pengajian kali ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh DPD Hidayatullah Pasangkayu.
Acara ini juga menghadirkan Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Ustadz Drs. H. Mardhatillah, sebagai penceramah utama. Dalam tausiahnya, Ustadz Mardhatillah menyampaikan pentingnya peran Hidayatullah dalam menyebarkan dakwah Islam di seluruh pelosok Nusantara hingga mancanegara.
“Hidayatullah telah hadir di berbagai wilayah Nusantara, bahkan para kader kita sudah hadir di belahan dunia seperti Malaysia, Brunei, Timur Tengah, Turki, dan lainnya,” ujar beliau.
Lebih lanjut, Ustadz Mardhatillah memberikan beberapa nasihat kepada para santri dan hadirin untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. “Jadilah taman bunga yang disukai banyak orang karena keindahannya, jadilah mata air yang jernih yang mampu membersihkan, jadilah pagar tetangga yang memberi rasa aman, dan jadilah obat bagi mereka yang sakit, terutama dalam menghadapi penyakit duniawi seperti cinta harta, tahta, dan wanita,” pesan beliau.
Beliau juga menekankan bahwa salah satu penyebab kemunduran umat Islam adalah kurangnya penguasaan ilmu, khususnya ilmu Al-Qur’an. “Jika manusia ingin meraih kemuliaan, maka hendaknya mereka banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an membimbing kita menjadi pribadi yang shalih dan shalihah, serta mengondisikan kita untuk hidup dalam bingkai syariah,” tambah Ustadz Mardhatillah.
Dalam tausiahnya, Ustadz Mardhatillah juga mengingatkan agar umat Islam berhati-hati terhadap tiga hal yang sering melalaikan manusia dari jalan Allah, yaitu Tahta, Harta, dan Wanita. “Tiga ‘Ta’ ini banyak melalaikan manusia dalam mempertahankan jati dirinya sebagai hamba Allah. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan menjauhi godaan duniawi tersebut,” tutupnya.
Pengajian umum ini diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh Ustadz Gunawan, yang mendoakan agar semua santri dan warga diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menuntut ilmu serta menjalankan syariat Islam dengan baik. Acara ini menjadi salah satu langkah konkrit Yayasan Ar-Rahmah dalam membina santri dan masyarakat menuju kehidupan yang lebih islami dan sejahtera.(Massiara)