HIDAYATULLAHSULBAR.COM – Mamuju. Ustadz Anwari Hambali dalam kesempatan itu memahamkan seluruh hadirin pengajian bulanan warga Hidayatullah Mamuju tentang berkah, ciri dan syaratnya.
Pada Sabtu (26/2) bertempat di masjid Al Walidain Hidayatullah Mamuju di Jl. Abd.
Sakur no.2 Mamuju.
Di beberapa kitab disebutkan, ia jelaskan, makna berkah yakni, tsubutul khoril ilahiyyi fisysyaii atau artinya menetapnya segala kebaikan ilahiyyah.
“Dalam pandangan umum tentang kebaikan, bisa saja baik menurut orang tapi belum tentu baik menurut (syariat) Allah” terangnya.
Lanjutnya, kebaikan ilahiyyah sumbernya pasti dari Al Qur’an. Dan masjid, lanjutnya, adalah tempat paling potensial untuk dikerkahi.
Setiap orang yang datang ke masjid selain memastikan diri telah berwudhu, juga tidak mungkin menyengaja untuk gaduh karena tujuannya untuk beribadah.
Hal tersebut disampaikan di hadapan warga dan santri putri Hidayatullah Mamuju.
Ditambahkan, upaya untuk mendapatkan berkah melalui fasilitas masjid dan dakwah tersebut perlunya komitmen orang orang yang memiliki niat berislam yang kuat.
Di momen pengajian bulanan itu warga juga ditekankan agar tetap menjaga niat untuk tetap terus mendakwahkan Islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
Direncanakan kegiatan pengajian bulanan akan dilanjutkan dengan kegiatan malam bina iman dan taqwa (mabit) di kampus II desa Tadui.
Hal tersebut merupakan upaya meningkatkan pemahaman ulumuddin atau ilmu agama dan loyalitas kader dalam berjamaah.
Di akhir sesi setalah rehat, ustadz Anwari menegaskan agar kader yang berprofesi sebagai apapun idealnya siap diatur. (bash)
