HidayatullahSulbar.Com, Polman – Bertempat di Hotel Bumi Raya Polewali, Hidayatullah Polewali Mandar menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Ahad (29/01/2023).
Dihadiri langsung ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. H. Mardhatillah bersama anggota pengurusnya untuk mendampingi sekaligus membuka rapat kerja tersebut.
Pada sesi pembukaan hadir unsur pemerintah daerah Kab. Polewali Mandar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Sukirman Saleh, SH, MM. mewakili Bupati termasuk perwakilan kapolers dan Kodim Polewali Mandar.
Selain itu seluruh jajaran Dewan Pengurus Daerah Hidayatullah Polewali Mandar hadir sebagai penyelenggara.
Hadir juga seluruh organisasi pendukung, antara lain; PD Mushida dan Pemuda, Dewan Pengurus Cabang, SAR Hidayatullah Polewali Mandar, Sakocab, amal dan badan usaha daerah serta tokoh agama, pengurus masjid
Pada pembukaan seperti biasanya setelah pembacaan ayat suci al-Qur’an yaitu menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Ustadz Muh. Taufik Malik selaku Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Polewali Mandar memberikan sambutan sekaligus laporan mewakili panitia.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan laporan, khususnya kepada pihak pemerintah bahwa Hidayatullah Polman sudah mendirikan dan menyelenggarakan Rumah Qur’an di beberapa kecamatan, antara lain; Campalagian, Wonomulyo, Anreapi dan Binuang.
Cuma kendalanya, katanya bahwa pengajar rumah qur’an masih sangat terbatas sehingga pengembangan dan ekspansinya juga ikut terhambat.
Selain itu sambungnya, bahwa program yang juga digencarkan adalah bidang sosial dengan penyelenggaraan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) (panti asuhan, red.)
“Pemberdayaan LKSA antara lain penyantunan khususnya dalam pendidikan sejak usia dini sampai tingkat sekolah menengah atas. Juga memberikan santunan dan akses dalam pelatihan life skill dan keterampilan sebagai pemberdayaan ekonomi sejak dini.” Katanya.
Selain itu, kata Ustadz Taufik, DPD Hidayatullah Polman menggencarkan dakwah-dakwah ke pelosok, perkantoran, masjid-masjid lewat pengajian, ceramah, khutbah dan lain-lain.
“Setiap Ramadhan kita juga menyelenggarakan Safari Ramadhan, taklim di masyarakat serta menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam beberapa program dakwah.” Tambahnya.
Dalam pembukaan Rakerda juga dihadiri oleh anggota Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Abdurrahman Hasan, S.Pd.I sekaligus memberikan sambutan dan taujihnya.
Beliau menegaskan bahwa Hidayatullah konsen dengan 3 program sentra yaitu; pendidikan, dakwah dan sosial.
Khusus dalam program dakwah, Ustadz Rahman biasa dipanggilkan menghimbau kepada seluruh da’i Hidayatullah, agar dalam menyampaikan dakwahnya dengan penuh santun.
“Kita mengajak bukan mengejek, menyayangi bukan menyaingi, merangkul bukan memukul, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, mengangkat bukan menjatuhkan, memuliakan bukan menuduh, mencari solusi bukan mencari simpati dan membela buka mencela.” Tuturnya.
Beliau juga mengutip QS. Ali-Imran ayat 159 :
فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩
(“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”)
Bahwa rakerda kata beliau seyogyanya adalah melaksanakan musyawarah dalam rangka membuat keputusan, sehingga apapun hasilnya kita tinggal bertawakkal kepada-Nya.
Di sela-sela pembukaan, BMH Perwakilan Sulawesi Barat menyerahkan kendaraan roda dua kepada da’i tangguh Hidayatullah Polman yang diserahkan langsung ketuanya lewat Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebelum menyampaikan sambutannya yang didampingi oleh Ketua DPW.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Sukirman Saleh, SH, MM.dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Hidayatullah yang sudah banyak membantu khususnya dalam program pencerahan dengan adanya program rumah qur’an.
“Dai Hidayatullah dalam penyampaian dakwahnya tergolong sejuk.” Kata beliau.
“Dan harapan kami, agar dalam rakerda kali ini membuat program yang bersinergi dengan pemerintah dan sebaliknya Hidayatullah juga banyak terlibat dalam program pemerintah.” Harapnya.
“Misalnya Hidayatullah bisa mendirikan lapak-lapak yang dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk mengangkat perekonomian Hidayatullah.” Tambahnya.
‘Bagaimana Hidayatullah bisa hadir dengan lapak yang syar’i, misalnya memperagakan cara makan dan minum yang syar’i, dan lain-lain.” Lanjutnya.
“Di perpustakaan besar pemerintah daerah, Hidayatullah bisa juga memasang poster ajakan untuk kebaikan, misalnya ‘mari shalat berjamaah, banyak berinfak dan lain-lain. Termasuk pengadaan buku bacaan yang islami, misalnya sejarah nabi , fikh, dan lain-lain.”
H. Sukirman juga menambahkan bahwa sebentar lagi di jln. Kartini akan jadi bangunan masjid. Kalau bisa Hidayatullah hadir disitu sebagai pengurus.
“Silahkan mendekat, membangun komunikasi dengan pihak pemerintah. Jangan hanya hari ini saja, tetapi kedepannya juga. Termasuk pemakaian gedung ruang pola kantor bupati. Jangan diingat hanya karena butuh bantuan dari proposal.” Mengingatkan
Selain itu beliau juga menyampaikan pesan bupati, bahwa 2023 adalah tahun politik. “Mari kita jaga persatuan dan senantiasa menjalin silaturrahim.” Kuncinya.
Rakerda Hidayatullah Polman didampingi langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. H. Mardhatillah.
Dalam sambutannya, beliau melihat fenomena yang terjadi pada generasi muda yang banyak dirusak oleh perkembangan teknologi dan tidak terbatas karena hampir semua mengalami dampaknya.
“Hidayatullah hadir untuk bermitra dengan pemerintah, ulama, unsur keamanan dan lain-lain. Salah satunya adalah bagaimana anak-anak kita dicerahkan di rumah qur’an.” Tuturnya.
Ilmu ini tidak cukup kata beliau karena bukan orang bodoh yang merusak, tetapi justru kebanyakan orang pintar. Sehingga Ilmu belum cukup karena harus dibingkai dengan iman dan taqwa. Sebab hanya orang yang yakin bahwa Al-quran itu sebagai petunjuk.
“Terkait paham yang menyesatkan, kita di Indonesia paling mudah dipengaruhi. Kalau ada yang penampilannya agak beda dengan orang kebanyakan lantas mengaku sebagai nabi, kita langsung dipercaya.” Katanya.
Oleh karena, harapan beliau. “Mari kita membangun kebersamaan, antara ulama dan umara, para penegak keamanan dan keadilan.” Harapnya.
“Negara kita menunggu percepatan dan perbaikan, olehnya itu saya berpesan bahwa pengaruh keyakinan tanpa didasari ilmu, maka pengaruhnya akan banyak merusak tatanan kemasyarakatan.” Sambungnya.
program-program Hidayatullah kurang lebih sama dengan program dan anggaran pemerintah. Bedanya Hidayatullah kurang anggarannya.” Selorohnya sembari tersenyum.
Beliau juga dalam kesempatan sambutan tersebut menyampaikan visi dan misi Hidayatullah, salah satunya adalah mencetak manusia unggul dan berkualitas.
“Kader Hidayatullah serba bisa, itu namanya dai yaitu dengan memaksimalkan ibadah, khususnya shalat malam.” Kuncinya.
Rakerda dilaksanakan seharian penuh dengan agenda pembahasan program dan presentasi anggaran masing-masing departemen dan rapat kerja ditutup menjelang ashar. */massiara