HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Peka dalam kehidupan berjamaah sudah dicontohkan oleh Nabiullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Sebagaimana ditulis Syekh Musthafa al-Adawi dalam bukunya yang berjudul Fiqh al-Akhlak wa al-Mu’amalat Ma’a al-Mu’minin, menjelaskan Rasul merupakan sosok yang peka membaca perasaan dan karakter seseorang.
Hal ini dijadikan sebagai acuan untuk berinteraksi dengan sesesorang sesuai dengan latar belakangnya masing-masing. Perhatikan, misalnya, sikap yang ditunjukkan Rasul kepada Utsman bin Affan yang dikenal pemalu di kalangan sahabat.
Seperti yang pernah dikisahkan Aisyah ra. Abu Bakar pernah menghadap Rasul, ketika itu Rasul hanya memakai baju berbahan wol seadanya sambil berbaring santai. Tanpa segan, ayahanda Aisyah tersebut mengutarakan maksud kedatangannya pada menantunya itu.
Pemandangan yang sama terlihat saat Rasul menerima kunjungan Umar bin Khatab. Ketika, tiba giliran Utsman, Rasul meminta Aisyah berbenah dan menyiapkan pakaian yang lebih bagus.
Aisyah pun terheran, mengapa penyambutan Utsman diistimewakan, sedangkan kedua tamu sebelumnya diperlakukan biasa saja. Rasul menjawab bahwa Utsman merupakan sosok pemalu, bila tidak disambut sedemikian rupa, bisa jadi dia tidak akan berani menyampaikan uneg-uneg-nya.
Sementara itu sangatlah tidak mungkin Utsman bin Affan meminta Nabi untuk menyambutnya secara khusus karena Utsman juga peka, mudah merasa; mudah bergerak (tentang neraca peralatan mekanis), tidak lalai, mudah menerima.
Sifat seseorang yang ketika orang tersebut terlibat pada suatu hubungan, maka orang tersebut akan memiliki perasaan yang perhatian terhadap sahabat lainnya. Dinamika ini terpraktikkan dalam era Nabi.
Sinonim peka adalah liabel, rawan, rentan, sensitif, suseptibel, terbuka, terdedah, kritis, perseptif, reaktif, reseptif, responsif, tanggap. Ini adalah perlikau baik dan harusnya dirawat dalam hidup berjamaah.
Sebenarnya apa arti dari kata peka dalam berjamaah? Sedangkan peka dalam berjamaah memiliki arti yaitu sifat seseorang yang ketika orang tersebut terlibat pada suatu hubungan, maka orang tersebut akan memiliki perasaan yang perhatian terhadap jamaahnya tersebut.
Lalu, peka itu apa artinya? Lebih mudah diartikan sebagai gampang merasa. Tidak harus baperan, tapi maksudnya gampang memahami kebutuhan orang lain.
Dari definisi dan contoh sifat peka di atas, perlu diketahui juga apa yang membuat orang tidak peka? orang yang tidak peka pada suatu hal memiliki masalah atau trauma di masa lalunya hingga membuatnya menjadi seperti tak peduli tentang apapun. Wallahu a’lam bishawab. (bash)