HidayatullahSulbar.Com, Polman – Halaqah kubra Hidayatullah Sulawesi Barat usai sudah. Banyak cerita termasuk lika-liku perjalanan menuju Pondok Pesantren Hidayatullah Basseang Duampanua Polman sebagai tuan rumah, Sabtu-Ahad (19-20/11/2022)
Halaqah Kubra dengan tema ‘Urgensi Halaqah dalam Tarbiyah dan Dakwah’ kali ini lebih semarak dibandingkan kegiatan yang serupa sebelumnya. Sebab selain dihadiri para kader, juga hadir menyemarakkan ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan Ustadz Drs. Nasri Bukhari, M.Pd.I bersama stafnya.
Selain itu juga dihadiri ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah Ustadz Dr. Tasyrif Amin, M.Pd.I serta Ketua dan anggota Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sulawesi Barat
Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Mardhatillah menyebutkan bahwa Halaqah kubra kali ini mempunyai ujian dan cobaan tersendiri.
Mengutip salah satu misi Hidayatullah, beliau menegaskan bahwa melahirkan kader-kader yang berkualitas memang memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
“Membangun komunitas unggul tidak hanya puas dengan keberhasilan pribadi dan keluarga, tetapi dia dipersiapkan untuk bisa ekspansi bukan hanya secara regional dan nasional, tetapi juga komunitas unggul dipersiapkan untuk bisa go-internasional.” Katanya yang juga dipertegas oleh Ustadz Dr. Tasyrif Amin, M.Pd.
Kompetisi Futsal Memperebutkan Piala Bergilir DPW Hidayatullah Sulbar Cup 2
Halaqah kubra yang diikuti oleh kader sekitar 80 orang ini juga dimeriahkan dengan kompetisi futsal memperebutkan kembali piala bergilir DPW Hidayatullah Sulbar Cup 2.
Tampil sebagai pemenang adalah tim futsal DPD Pasangkayu yang menumbangkan tim futsal Halaqah Mamuju 3 yang harus puas sebagai runner up dengan skor 5-2. Sedangkan juara 3 adalah tuan rumah DPD Hidayatullah Polman dan juara harapan 1 adalah DPD Hidayatullah Mamuju Tengah.
Halaqah kubra yang merupakan program rutin dua kali setahun pada Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Sulawesi Barat. Lewat tangan dingin ketuanya, Ustadz Najamuddin, M.Pd program halaqah kubra berjalan lancar dan sukses yang dimotori oleh Ketua panitia lokal Ketua DPD Hidayatullah Polewali Mandar Ustadz Muh Taufik Malik, S.Sos.I.
Rangkaian agenda halaqah kubra pada hari pertama, Sabtu (19/11/2022) adalah konsolidasi jati diri yang dimotori ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Muhammad Na’im bersama 2 orang anggotanya yaitu masing-masing Ustadz Abdurrahman Hasan, S.Pd.I dan Ustadz Muhajirin.
Ustadz Na’im biasa dipanggilkan menyampaikan bahwa halaqah kader adalah menjadi wajib ‘ain bagi seluruh kader, karena jika ada kader yang malas ikut halaqah, maka sesungguhnya dia telah menunda ketaatan dan bersembunyi dalam kebodohannya.
Kemudian hari kedua, Ahad (20/11/2022) sebelum berlangsungnya kompetisi futsal diawali dengan konsolidasi organisasi yang diarahkan langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat.
Ustadz Mardhatillah menyatakan bahwa sami’na wa atha’na itu memang sangat berat bagi orang-orang yang tidak mempunyai imam dan keyakinan. Sehingga bagi para kader harus dimodali dengan keberadaan konsep dan aplikasi manhaj nabawi dengan pola sistematika wahyu.
Kemudian sambung beliau, bahwa ketaatan juga harus berada dalam bingkai jamaah dan kepemimpinan yang terstruktur tanpa menafikan kultural. Dan yang terakhir adalah bahwa para kader sudah dimodali dengan keberadaan kampus-kampus pesantren yang menjadi alat peraga syariah.
“Tantangan yang kita hadapi sekarang tidak ada artinya jika dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi oleh para pejuang pendahulu kita.” Tutur beliau sembari membacakan QS. At-Taubah ayat 16.
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تُتۡرَكُواْ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ مِنكُمۡ وَلَمۡ يَتَّخِذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا ٱلۡمُؤۡمِنِين وَلِيجَةٗۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
(Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan)
Pada materi yang lain Ustadz Tasyrif juga menguatkan bahwa seorang kader itu :
ٱنفِرُواْ خِفَافٗا وَثِقَالٗا وَجَٰهِدُواْ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
(Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui) QS. At-Taubah : 41
Pada agenda yang lain juga para ketua-ketua DPD turut memberikan komentar serta laporan progres perkaderan termasuk halaqah di daerah masing-masing. Dan yang tidak kalah menariknya adalah cerita pengalaman mereka untuk bisa sampai tembus ke kampus Hidayatullah Basseang Polman.
Betapa tidak, sebab dalam perjalanan mereka dihadang oleh tanah longsor, sehingga terpaksa mereka pulang sambil menunggu pengerjaan dan jalan terbuka. */massi