HIDAYATULLAHSULBAR.COM, POLMAN – Manarul Ilmi Hidayatullah Polman menyelenggarakan Rapat Kerja Yayasan, Rabu (23/02/2022).
Raker tersebut bertempat di Gedung Serba Guna Pondok Pesantren Hidayatullah Basseang Polman yang dihadiri lengkap seluruh organ amal usaha. Antara lain Badan Pembina, seluruh Badan Pengurus/Unit Kegiatan dan Badan Pengawas.
Rapat Kerja yang mengangkat tema “Konsolidasi Jati Diri, Menjadikan Yayasan Pencetak Generasi Qur’an secara resmi dibuka oleh Ketua Badan Pembina Drs. Massiara.
Dalam sambutan Massiara menekankan pentingnya konsolidasi amal usaha yang secara garis besar terbingkai dalam jati diri.
“Konsolidasi Jati diri adalah ibarat lingkaran besar yang di dalamnya ada pengelolaan yayasan yang dilakukan secara professional dan adanya tertib administrasi yang berkelanjutan.” Paparnya.
Sebelum sambutan Ketua Badan Pembina, diawali dengan sambutan Ketua Badan Pengurus Ustadz Muh. Taufik Malik, S.Sos.I dan Ketua Badan Pengawas Ustadz Daud Genda, S.Pd.I.
Taufik dalam sambutannya menyampaikan curhatnya terkait mengendornya spiritual, khususnya pengurus.
“Akhir-akhir ini spiritual kita mulai kendor, khususnya qiyamul lail yang sudah berbangga walaupun cuma dapat satu rakaat witir.” Tutur Ketua Badan Pengurus Yayasan Manarul Ilmi Hidayatullah Polman dua periode ini.
“Keberhasilan amal usaha bukan karena keberhasilan secara perorangan, namun keberhasilan tersebut adalah karena adanya team work yang solid dan yang tidak kalah pentingnya adalah doa para jamaah dan kader.”
Tausiah Anggota DMW Hidayatullah Sulbar
Dalam sesi pembukaan menampilkan juga anggota DMW Sulawesi Barat Ustadz Abdurrahman Hasan, S.Pd.I membawakan taujih dan tausiah kepada para peserta rapat kerja.
Ustadz Rahman mengutip ayat dalam al-Qur’an Surat Ali Imran :
فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Seorang pemimpin sebut Ustadz Rahman setidaknya menyertai sifat lemah lembut, suka memaafkan, memohonkan ampun dan bermusyawarah dalam kepemimpinannya.
“Sebab setelah kita melaksanakan langkah-langkah tersebut dan berazzam (membulatkan tekad), maka kita tinggal bertawakkal kepada-Nya.” Katanya Mengakhiri ceramahnya.
Rapat Kerja tersebut tuntas menyelesaikan seluruh agenda yang tertuang dalam random acara. Antara lain, pertanggungjawaban pengurus terkait program kerja dan laporan keuangan 2021.
“Alhamdulillah pada 2021, kita sudah menuntaskan program 85 persen, walaupun di sana-sini masih banyak pe-er kita.” Kata Ustadz Taufik dalam sesi laporan pertanggungjawabannya.
Setelah shalat dhuhur dan makan siang dilanjutkan sesi presentasi program 2022 yang dibacakan langsung oleh sekretaris yayasan Ustadz Khaurul Amri, S.H.I. serta presentasi Rencana Anggaran dan Pendapatan Yayasan (RAPBY) ba’da shalat ashar yang dibawakan bendahara yayasan Ustadz Nasirul Haq, S.Sos.I sekaligus sebagai agenda yang menutup rapat kerja. */Massi
