Khutbah Pertama
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صلِّ وسلِّم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد، فيا أيها الناس، اتقوا الله حق تقاته، ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.
إخواني في الله،
Marilah kita semua meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa. Iman adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
Tanpa iman, seluruh amal perbuatan kita tidak akan berarti di sisi Allah SWT. Iman bukan hanya sekedar keyakinan dalam hati, tetapi juga harus terwujud dalam ucapan dan perbuatan.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 285:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan: ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’.“
Ayat ini mengajarkan kita untuk mempercayai seluruh rukun iman dengan sepenuh hati dan mengamalkan ajaran-ajaran Allah SWT. Iman yang kuat akan membuat kita selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga kita akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan kita.
إخواني في الله،
Iman bukanlah sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang dapat bertambah dan berkurang. Iman kita dapat bertambah dengan ketaatan kepada Allah SWT dan dapat berkurang dengan kemaksiatan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk menjaga dan meningkatkan iman kita dengan berbagai cara, di antaranya:
1. Memperbanyak ibadah: Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk akan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Shalat, puasa, zakat, dan haji adalah ibadah-ibadah utama yang harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, kita juga bisa memperbanyak ibadah sunnah seperti shalat tahajjud, shalat dhuha, dan puasa sunnah.
2. Membaca dan mengkaji Al-Qur’an: Al-Qur’an adalah petunjuk hidup kita. Dengan membaca dan memahami kandungan Al-Qur’an, iman kita akan semakin kuat dan kita akan lebih mudah menghindari perbuatan dosa. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Furqan ayat 30:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
“Dan berkatalah Rasul: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang diabaikan’.”
Marilah kita jangan sampai mengabaikan Al-Qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari. Bacalah Al-Qur’an setiap hari, pahami maknanya, dan amalkan isinya.
3. Menghadiri majelis ilmu: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan ilmu, kita akan lebih memahami ajaran Islam dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibn Majah)
Hadirilah majelis-majelis ilmu, baik di masjid maupun di tempat lainnya. Dengan menghadiri majelis ilmu, iman kita akan bertambah dan kita akan semakin dekat dengan Allah SWT.
4. Berdoa kepada Allah SWT: Doa adalah senjata orang beriman. Dengan berdoa, kita memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT agar diberikan kekuatan dalam menjaga iman kita. Rasulullah SAW bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi)
Berdoalah kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Mohonlah kepada-Nya agar iman kita selalu terjaga dan bertambah kuat.
5. Bersahabat dengan orang-orang shalih: Lingkungan dan teman-teman sangat mempengaruhi keimanan kita. Carilah sahabat-sahabat yang shalih yang dapat mengingatkan kita kepada Allah SWT dan membantu kita dalam meningkatkan iman. Rasulullah SAW bersabda:
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu tergantung pada agama teman dekatnya. Maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan siapa yang dijadikannya teman dekat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
إخواني في الله،
Iman yang kuat juga harus tercermin dalam akhlak yang baik. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang kuat. Marilah kita berusaha untuk selalu berakhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan kita, baik dalam hubungan dengan Allah SWT, hubungan dengan sesama manusia, maupun hubungan dengan makhluk lainnya.
1. Akhlak terhadap Allah SWT: Beriman kepada Allah SWT berarti kita harus selalu tunduk dan patuh kepada-Nya. Kita harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Selain itu, kita juga harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.”
2. Akhlak terhadap sesama manusia: Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia, tanpa memandang agama, suku, atau status sosial. Rasulullah SAW bersabda:
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Marilah kita selalu berusaha untuk membantu sesama, baik dengan harta, tenaga, maupun ilmu. Selain itu, kita juga harus selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga, kerabat, dan teman-teman kita.
3. Akhlak terhadap lingkungan: Islam juga mengajarkan kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
Jagalah kebersihan dan kelestarian lingkungan kita. Jangan merusak alam, buanglah sampah pada tempatnya, dan hematlah penggunaan sumber daya alam.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.