HidayatullahSulbar.Com, Bagi kader Hidayatullah maka tak asing baginya tentang halaqah, karena halaqah merupakan kewajiban bagi semua kader Hidayatullah dimanapun berada.
Bahkan halaqah menjadi kebutuhan karena merupakan kebutuhan bagi kader, di beberapa event para pembesar Hidayatullah sering menyampaikan ada dua hal kenapa kader itu tidak mau berhalaqah.
1. Karena kader itu bersembunyi dari kebodohannya
2. Karena kader itu menunda ketaatannya.
Kalau ada yang mengatakan saya tidak mau halaqah karena kegiatannya hanya itu itu saja, maka cara pandagnya adalah, kalau anda kaya datanglah ke halaqah supaya anda berinfaq, kalau anda berilmu maka datanglah ke tempat halaqah untuk memberi ilmu, kalau anda kekurangan datanglah ke tempat halaqah untuk mendapat santunan, kalau anda kurang berilmu maka datanglah ke tempat halaqah untuk mendapatkan Ilmu.
Bahkan paling tidak hadir di halaqah untuk melapangkan rejeki dan memperpanjang umur dengan silaturrahim, membangun kekompokan dan walijah melalui halaqah.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari). (Najamuddin, M.Pd. Kadep Perkaderan DPW Hidayatullah Sulbar)
