Kenapa Harus Grand MBA Dahulu?

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Opini – Kenapa harus Grand BMA dahulu? Kenapa tidak membuka unit kegiatan TK, SD atau SMP dahulu? Sebenarnya bisa selain program Grand MBA dahulu yang dilakukan dalam setiap kali merintis cabang Hidayatullah.

Sebelumnya penting untuk diketahui, apakah itu Grand MBA?

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Grand MBA ini adalah gerakan nasional dakwah mengajar dan belajar al-Qur`an. Sebuah gerakan membangun umat dengan al-Qur`an.

Membangun jiwanya dengan al-Qur`an menghiasi alkhlaqnya dengan al-Qur`an sehingga terwujud masyarakat yang bertaqwa.

Setidaknya, tulisan opini kali ini mengulas gerakan dakwah dan rintisan Hidayatullah di kabupaten Mamasa.

Gerakan masiv di tengah masyarakat desa Panetean telah mampu menghadirkan Majelis al-Qur`an dan Rumah-Rumah Qur`an sebagai wadah untuk pembinaan masyarakat desa yang berpenduduk 100% muslim itu.

Kenapa Harus Grand MBA Dahulu? Jawabannya adalah agar pemahaman aqidah semakin dipermantap dengan mempelajari bacaan dan isi kandungan ayat ayat al Qur’an sebagai kurikulum pertama sebelum membahasnya untuk diamalkan ke dalam kehidupan sehari hari.

Eksistensi dakwah Hidayatullah ditandai dengan aktifnya 2 rutinitas baru, di desa Panetean, satu di antara 83.441 kelurahan/desa yang ada di negara kita.

Itu berarti, Grand MBA sebagai program Hidayatullah berskala besar yang telah ditetapkan dalam gerakan dakwah dan tarbiyah sebagai mainstream organisasi dan akan dihadirkan di setiap desa.

Maka dari itu, program yang telah mendapatkan respon baik oleh pemeritah dan warga desa itu harus dijalankan dengan fokus, sistematis dan istiqamah.

Istiqamah mempertahan ritme perjalanan program pembinaan di masyarakat dengan segala kondisinya yang terkadang menguji ketaatan dalam menjalankan amanah mulia ini.

Dan ketika bergining itu dianggap dinamis barulah kemudian meretas agenda susulan yang sama sama dalam program mainstream, yakni pendidikan.

Pada tahap agenda pendidikan inilah kemudian akan memilih, apakah jenjang pendidikan dasar, menengah atau lanjutan atas? Atau justru lebih berpotensi memfokuskan pendidikan non formal semisal lembaga tahfidz al Qur’an.

Semuanya akan ‘mengalir’ mengikut kajian sosio-kultural, kebutuhan masyarakat sekitar atau hasil formulasi terhadap program yang menarik untuk dikembangkan.

Apapun program yang akan diangkat pada awal awal pendirian pondok pesantren Hidayatullah di desa Panetean, kecamatan Aralle kabupaten Mamasa itu kita doakan dan dukung semoga Allah memudahkan perkembangannya. (bash)

×