HidayatullahSulbar.Com, Mamuju – Dua event yang dirangkaikan sekaligus pembukaannya, yaitu Daurah Marhalah Ula (DMU) SMA Hidayatullah se-Sulawesi Barat dan Rapat Koordinasi Wilayah Departemen Pendidikan dan Kepesantren DPW, Mamuju (19/6/2023)
Ustadz Najamuddin, M.Pd sebagai penanggungjawab DMU menyatakan bahwa kegiatan tersebut sedianya terlaksana bulan tiga lalu. Namun karena bersamaan dengan jambore wilayah Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah Sulawesi Barat, sehingga tertunda sampai hari ini.
“Begitu pula Rapat Koordinasi Wilayah Pendidikan dan Kepesantrenan dilaksanakan pada moment yang sangat tepat yaitu sebelum memasuki tahun ajaran baru 2023/2024.” Sebut Ustadz Firman Haq, S.Pd.I Ketua Departemen Pendidikan dan Kepesantren DPW yang baru 2 bulan dilantik.
Bertempat di ruang kelas SD Al-Furqan Kampus Madya Hidayatullah Mamuju, DMU SMA diikuti oleh 27 siswa dengan rincian 9 orang putra dan 18 orang putri. Mereka adalah 1 putra dan 6 putri dari Polewali Mandar, 1 putri dari Majene, 4 putra dan 7 putri dari Mamuju, 4 putri dari Pasangkayu dan 4 putra dari Bulubonggu Kec.Dapurang.
Sedangkan Rapat Koordinasi Wilayah Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan diikuti oleh seluruh Ketua Departemen Pendidikan & Kepesantrenan DPD, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA serta Kepala Kepengasuhan Hidayatullah se-Sulawesi Barat bertempat di Aula Utama Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM)
Prosesi acara pembukaan yang bertempat di Masjid Al-Walidain diikuti seluruh peserta DMU dan Rakor Pendidikan serta dihadiri oleh ketua DPW sekaligus membuka acara, ketua DMW, ketua MMW, PW Mushida serta masing-masing ketua departemen.
Dalam sambutannya, ketua DPW Ustadz Drs. H. Mardhatillah menyampaikan dinamisasi pengurus dan kader Hidayatullah Sulawesi Barat yang ditandai dengan beberapa kader yang dimutasi dan pergantian antar waktu. “Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauhmana ketaatan para kader.” Sambungnya.
Beliau juga kembali mengingatkan kepada seluruh peserta Rakor dan DMU bahwa kader itu harus cerdas.
“Di kelas siswa atau santri harus cerdas intelektualnya, di asrama santri harus cerdas emosionalnya serta di masyarakat dan dunia kerja harus cerdas skill dan keterampilannya. Dan yang paling penting adalah bagaimana spiritual kita lebih cerdas dari sebelum-sebelumnya.” Paparnya.
Selain itu, beliau berharap bahwa kader, pengurus dan santri harus mengedepankan kinerja yang tinggi dan akhlak mulia. “Kita berharap ada yang nampak dan nyata di lapangan bukan sekedar pernyataan.” Mengutip statement Allahu yarham Pendiri Hidayatullah Ustadz KH. Abdullah Said.
“DMU SMA yang mengusung tema : “Menjadi Kader Hidayatullah yang Cerdas, Disiplin dan Militan.” untuk mengaplikasikan dalam masyarakat berbangsa adalah bagaimana menjaga marwah setiap individu dan seluruh komponen untuk tidak korupsi misalnya.” Kuncinya.
Sebelumnya Ketua DMW Ustadz Drs. Muhammad Na’im juga memberikan sambutan sebagai penanggungjawab utama dalam menjaga jati diri Hidayatullah.
“Kader Hidayatullah sebagai calon pemimpin harus mempunyai visi yang besar sebagaimana Siti Hajar yang hidup di padang tandus bersama bayinya Ismail.” Urainya. “Oleh karena itu kita harus melewati jenjang-jenjang perkaderan sebagaimana kita mengenal adanya Marhalah.”
Event yang berlangsung 19-21 Juni 2023 dengan pematerinya masing-masing. Untuk DMU SMA yaitu Ustadz Drs. H. Mardhatillah, Ustadz Drs. Muhammad Na’im, Ustadz Abdurrahman Hasan, S.Pd.I dan Ustadz Najamuddin. Dari MMW dan PW Mushida ada nama Ustadzah Dra. Muliati, Ustadzah Salma Abdullah dan Ustadzah Emiliasari.
Sedangkan Rakorwil Pendidikan & Kepesantrenan dengan tema ‘Standardisasi Kurikulum Diniyah dan GPH Menuju Sekolah yang Profetik dan Profesional’ pematerinya dibawakan langsung Ketua Departemen Pendidikan Dasar Menengah DPP Hidayatullah Ustadz Nanang Noer Patria, M.Pd. Kemudian dari Ketua Sakonas Hidayatullah Ustadz Syarif Daryono, M.Pd, Firman Haq, S.Pd.I dan Najamuddin, M.Pd. */massiara
