Hidayatullah Pasangkayu Gelar Seminar Kebangsaan: Dakwah Wasathiah

HidayatullahSulbar.Com, Pasangkayu – DPD Hidayatullah Pasangkayu menggelar seminar bertema “Memperkuat Penyelarasan Kerukunan Umat Beragama” pada 19 Januari 2025.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat setempat, dipandu oleh Ustadz Najamuddin, M.Pd sebagai moderator. Seminar menghadirkan dua pemateri utama: Ketua FKUB Pasangkayu, Ustadz Jabaruddin Rowa, M.Pd, dan Ketua MUI Pasangkayu, DR. KH. Maslim Halimin, S.Ag., M.A..

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

KH. Maslim Halimin menyoroti pentingnya dakwah wasathiah dalam merawat persatuan bangsa. Ia menjelaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan pendekatan yang bijaksana dan mengedepankan kesadaran spiritual.

Dakwah yang moderat dapat menciptakan masyarakat yang damai, adil, dan harmonis. Menurutnya, agama menjadi pondasi bagi negara, dan negara wajib melindungi kehidupan beragama demi terciptanya kedamaian.

Sementara itu, Ustadz Jabaruddin Rowa mengingatkan bahwa Pancasila adalah ideologi negara Indonesia, yang mencerminkan kerukunan antar umat beragama. Indonesia, dengan 1128 suku dan 6 agama resmi, adalah negara yang diberkahi dengan keberagaman.

Keberagaman ini adalah anugerah dan kehendak Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara. Beliau menekankan tiga pilar utama dalam menjaga kerukunan umat beragama:

Yang pertama, Negara ini adalah ummat yang beragama, yang harus menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Yang kedua, Indonesia harus menjadi contoh bagi negara lain dalam hal kerukunan umat beragama. Yang ketiga adalah menjaga harmoni beragama dalam keberagaman, dengan saling menghormati dan hidup berdampingan.

Selain itu, KH. Maslim mengingatkan pentingnya peran organisasi Islam dalam menjaga tatanan masyarakat dan pemerintahan. Jika pemerintahan mengalami kerusakan, seluruh ormas Islam memiliki tanggung jawab untuk memperbaikinya.

Seminar ini ditutup dengan pesan dari QS. Al-Hujurat: 13, yang mengajarkan pentingnya saling mengenal dan menghormati tanpa memandang suku atau agama. Semoga seminar ini memperkuat sinergi antara agama dan negara, serta kerukunan umat beragama di Indonesia.(massi)

×