HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM) Hidayatullah Mamuju menggelar Seminar Parenting Agar Anak Tidak Menjadi ‘Gelas Kosong’ bersama pakar parenting Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi. di Aula Hotel Berkah jalan Soekarno Hatta kota Mamuju pada Ahad (25/82024).
Dihadiri sekira 200 peserta yang terdiri dari wali murid Al Furqon Islamic School, pelajar dan masyarakat umum, bahkan tampak pula hadir Ketua IGKTI kabupaten Mamuju Hj. Fitriani, S.Pd. dan Pengawas TK kecamatan Mamuju Hj. Suriani, M.Si.
Mohammad Fauzil Adzim, S.Psi. pakar parenting yang juga kolumnis majalah Hidayatullah dan penulis banyak buku ini menyampaikan materi dengan gaya khasnya, interaktif – aktif dibubuhi seloroh segar yang membuat audiensnya tampak bersemangat.
Ayah 7 anak yang sejak tamat SMA sudah memikirkan menikah ini mengantar sesinya dengan menyebut pacaran sebagai pemubaziran waktu dan berpeluang berbuat dosa.
Menjelaskan gelas agar anak tidak menjadi gelas kosong adalah fenomena anak yang tidak bisa menyesuaikan diri dan selalu ikut ikutan, mudah menyesuaikan diri berarti anak dapat menghadapi berbagai situasi.
Tantangan dan orang tua yang berbeda, tetapi dia tidak kehilangan prinsip. Dia juga tidak tertekan dan tidak stres. Sedangkan ikut ikutan justru sebaliknya, “Takut kalau ‘tidak sama’ dengan orang lain” tuturnya.
Maka tidak cukup memberikan perintah dan larangan saja, menurutnya, anak mudah ikut ikutan karena tidak memiliki keunggulan kognitif, tidak meyakini meskipun sudah paham terhadap ilmunya, gagasannya kosong meskipun ia juara sekolah. Ia hanya menyerap pengetahuan.
Penulis ratusan buku parenting dan umum itu, menegaskan tentang pentingnya para guru dan orang tua agar banyak ‘melahap’ buku dan mampu ‘berdiskusi’ dengan apa yang ia baca.
Event publik gelaran YPCM kali ini adalah rangkaian dari pembinaan pegawai dan guru di lingkup kerja setiap bulannya, “Istimewanya, kali ini di kemas dengan acara umum yakni seminar parenting” terang Najamuddin, M.Pd ketua YPCM.
Harapnya, pegawai dan guru di Al Furqon Islamic School dan masyarakat umum dapat memahami seputar dunia kepengasuhaan orang tua terhadap anak yang sesuai dengan fitrah manusia yang sebenarnya. (bash)