HIDAYATULLAHSULBAR.COM, MAMUJU – Halaqah Kubra Hidayatullah Sulbar, mengangkat tema ‘Urgensi Halaqah dalam Tarbiyah Qiyadiyah’. Bertempat di Kampus Madya Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM) Hidayatullah Mamuju, Sabtu (13/11/2021)
Even yang menghadirkan Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Ustadz Dr. H. Tasyrif Amin, M.Pd.I adalah salah satu program kegiatan Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Sulawesi Barat. Juga hadir dengan sejumlah kader sekitar 80 orang, yang diketuai oleh Ustadz Najamuddin, M.Pd.
Dalam sambutan Ustadz Najam sekaligus ketua panitia sangat mengapresiasi atas mujahadah para kader dengan segala rintangan yang terjadi di jalan.
Dari Polman dan Majene yang normalnya menempuh perjalanan 4-5 jam, tetapi dengan banyaknya tanah longsor sehingga ditempuh di atas 12 jam.
Begitupula rombongan dari Pasangkayu dan Mamuju Tengah tidak luput dari tanah longsor. Bahkan rombongan dari Mamasa terpaksa balik kanan karena ada kerusakan kendaraan.
Turut memberikan sambutan Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Ustadz Drs. Muhammad Na’im. Beliau sangat berbahagia dan bahkan sudah sangat merindukan kedatangan kader-kader dari daerah.
“Saya sudah sangat rindu dengan wajah-wajah kader dan alhamdulillah malam ini saya merasakan kebahagiaan itu.” Ungkap beliau.
“Kegiatan halaqah kubra yang akan berlangsung selama dua hari ini (13-15/11/2021) adalah sebagai kolaborasi Departemen Perkaderan dengan DMW adalah dalam rangka menguatkan tarbiyah qiyadiyah.
Juga menjadi ta’liful qulub, ta’liful fikr dan ta’liful harakah sebagai salah satu tujuan halaqah ini.” Pungkasnya
Halaqah Kubra yang Istimewa
Ketua DPW Hidayatullah Sulbar Ustadz Drs. Mardhatillah, membuka langsung halaqah Kubra. Beliau juga sangat mengapresiasi para kader dengan segala mujahadahnya melewati rintangan alam.
“Halaqah Kubra kali ini sangat istimewa, bukan karena banyaknya yang hadir atau karena adanya turnamen futsal. Tetapi karena kesabaran para kader dalam menempuh perjalanan menuju Mamuju dengan segala hambatan tersebut.” Tandasnya.
Dalam sambutan beliau juga memberikan penekanan terkait konsolidasi organisasi, baik sebagai pengurus maupun kader.
“Untuk melihat progres organisasi kedepan, maka kita berinisiatif bahwa seluruh anggota DPW mendapatkan semua job pendampingan di seluruh DPD.” Sambungnya.
“Halaqah Kubra Hidayatullah Sulbar yang kita lakukan dua hari kedepan ini adalah bentuk jihad kita sebagai kader. Sehingga sekali lagi saya mengapresiasi mujahadah bapak-bapak.”
Ķonsolidasi terkait regulasi dan kepemimpinan, Ustadz Mardha memberikan pengayaan bahwa taat kepada regulasi dan kebijakan adalah bukti berjalannya kepemimpinan.
“Begitupun persoalan manajemen terkait tugas pokok dan fungsi para pengurus. Mengupayakan adanya ketertiban dalam pengelolaan organisasi.” Sindirnya.
Di sela-sela halaqah kubra, panitia juga menjadwal turnamen futsal yang memperebutkan piala bergilir DPW Hidayatullah Sulbar Cup.
Ketua DPW mengungkapkan bahwa turnamen tersebut selain menjadi refreshing, juga bertujuan untuk melihat bentuk kekompakan timwork di DPD masing-masing.
“Bentuk kepemimpinan dan kekaderan bisa dilihat dari bentuk permainan mereka. Ada yang pintar bawa bola dan kerjasamanya juga bagus. Tetapi tidak sedikit yang hanya pintar main bola tetapi kurang berhasil dalam membangun tim.” Kuncinya.
