HIDAYATULLAHSULBAR.COM, MAMUJU – “Halaqah adalah indikasi dari dinamisasi seorang kader, oleh karena itu dibutuhkan murabbi dan mu’allim yang bisa konsisten mengawal berjalannya halaqah.” demikian yang disampaikan Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulbar Ustadz Drs. Muh. Na’im Thahir dalam kesempatan halaqah wustha, Selasa (31/08/21) bertempat di Kantor DPW.
Dipandu oleh koordinator, setiap halaqah berjalan sebagaimana rencana penugasan pada halaqah pekan sebelumnya. Juga, ada Murabbi dan Muallim yang faham tentang hukum bacaan, arti lafdziyah atau per kata dan juga, perbaikan bacaan atau tahsin Al Qur’an.
Petugas yang menyampaikan tausiah, kajian tematik ayat dan muhasabah dilakukan secara bergilir setiap pekannya. Adapun tahsin dan ulumul Qur’an, juga kajian kelembagaan dibawakan tetap oleh Muallim dan Murabbi.
Rangkaian dan susunan acara halaqah serta penanggung jawabnya diatur sedemikian rupa sebab, ini menandakan bahwa, halaqah indikasi dinamisnya kader.
Progres Halaqah Kader
Selasa sore sebagai jadwal halaqah digalakkan serentak secara rutin. Dipilihnya hari Selasa karena pagi hari ditetapkan sebagai rapat pekanan organisasi sehingga pengurus organisasi yang berdomisili di luar ibukota kabupaten dapat mengefektifkan waktunya.
Tampak dalam gambar di bawah, kegiatan halaqah di beberapa daerah di Sulawesi Barat yang diikuti oleh semua kader dan anggota.
Halaqah santri SMU di DPD Polman misalnya, dipandu Murabbinya bertempat di masjid Manarul Ilmi dalam pondoknya.
Juga tampak halaqah pengurus DPD Mamuju Tengah menempati rumah salah satu peserta.
“Sehingga dengan demikian, jika digiatkannya halaqah ini, maka mengindikasikan tentang dinamisnya literasi kader di lapangan” terangnya.
“Tentang tingginya antusias kader berhalaqah, hal itu memiliki korelasi yang bagus dalam menjalankan tugasnya. Karena, sekali lagi bahwa halaqah indikasi dinamisnya kader.” lanjutnya
Menurut Ustadz Na’im, sapaan kesehariannya. “Secara rutin kader ikut berhalaqah besar harapan akan ada perbaikan bacaan Alquran, penguatan pemahaman wawasan kelembagaan juga mempererat silaturrahimnya.”
“Kesimpulannya, bahwa berhalaqah adalah menguatkan Tri Konsolidasi, yaitu konsolidasi idiil, organisasi dan wawasan. Oleh karena itu kegiatan ini adalah merupakan suatu keharusan bagi seorang kader.” kuncinya. */bash