Hikmah  

Etika dalam Penggunaan Teknologi, Panduan Islam untuk Era Digital

memadukan nilai-nilai Islam dengan teknologi modern, menyoroti etika digital, harmoni iman, dan penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab

HidayatullahSulbar.Com, Mamuju – Teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari perangkat pintar hingga media sosial, teknologi memengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita. Namun, seiring dengan manfaat yang diberikan, teknologi juga membawa tantangan etika yang perlu dihadapi, terutama bagi umat Islam. 

Bagaimana seharusnya seorang Muslim berinteraksi dengan teknologi? Apa saja prinsip-prinsip etika yang perlu dipegang? Artikel ini akan membahas etika dalam penggunaan teknologi menurut perspektif Islam, disertai dalil ayat, hadits, serta pendapat ulama salaf dan kontemporer.

Ayo Berkontribusi, Bersama Wujudkan Misi Dakwah Besar!

Dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang Etika Penggunaan Teknologi

Islam mengajarkan bahwa setiap tindakan kita, termasuk dalam penggunaan teknologi, harus dilandasi dengan niat yang baik dan dilakukan dengan cara yang benar. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 36)

Ayat ini menekankan pentingnya pengetahuan dan tanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan, termasuk dalam menggunakan teknologi. Kita tidak boleh menggunakan teknologi untuk tujuan yang tidak benar atau merugikan orang lain.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini relevan dalam konteks penggunaan teknologi, terutama media sosial. Seorang Muslim harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan berkomentar di dunia maya, pastikan semua yang diucapkan atau dibagikan adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat.

Pendapat Ulama Salaf dan Kontemporer

Para ulama salaf telah lama menekankan pentingnya niat yang baik dan kehati-hatian dalam setiap tindakan. Imam Al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menjelaskan bahwa setiap ilmu dan alat yang digunakan harus dimanfaatkan untuk kebaikan dan tidak disalahgunakan untuk kemudaratan. 

Meskipun Imam Al-Ghazali hidup jauh sebelum era teknologi, prinsip-prinsip yang ia sampaikan tetap relevan. Teknologi sebagai alat harus digunakan untuk memperkuat iman dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ulama kontemporer seperti Syekh Yusuf Al-Qaradawi juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan teknologi. Dalam bukunya, ia menyebutkan bahwa umat Islam harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat dakwah dan menyebarkan ajaran Islam. 

Namun, ia juga mengingatkan akan bahaya teknologi jika tidak digunakan dengan etika yang benar, seperti penyebaran berita palsu (hoaks) atau konten yang merusak moral.

Prinsip-Prinsip Etika dalam Penggunaan Teknologi Menurut Islam

  1. Mengutamakan Kebenaran dan Kejujuran
    Seorang Muslim harus selalu mengutamakan kebenaran dalam setiap interaksi digital. Menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam QS. Al-Hujurat: 6, Allah SWT memerintahkan kita untuk memeriksa kebenaran berita sebelum menyebarkannya.

  2. Menjaga Privasi dan Kehormatan Orang Lain
    Teknologi memudahkan akses informasi, tetapi kita harus menjaga privasi dan kehormatan orang lain. Membocorkan data pribadi atau menyebarkan konten yang mempermalukan orang lain dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzalimi dan tidak merendahkannya.(HR. Muslim)

  3. Menggunakan Waktu dengan Bijak
    Teknologi sering kali membuat kita terlena dan lupa waktu. Menghabiskan waktu secara berlebihan di depan layar tanpa manfaat yang jelas adalah bentuk menyia-nyiakan nikmat waktu yang diberikan oleh Allah SWT. Ulama kontemporer sering mengingatkan bahwa waktu adalah amanah yang harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

  4. Mempergunakan Teknologi untuk Kebaikan
    Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat bagi sesama. Misalnya, menggunakan media sosial untuk menyebarkan dakwah, mengikuti kajian online, atau belajar ilmu baru yang bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)

Kesimpulan

Etika dalam penggunaan teknologi adalah hal yang sangat penting bagi seorang Muslim. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip Islam, seperti menjaga kebenaran, menghormati privasi, bijak dalam menggunakan waktu, dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, seorang Muslim dapat menghadapi tantangan era digital dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. 

Teknologi hanyalah alat; bagaimana kita menggunakannya yang akan menentukan apakah itu menjadi berkah atau sebaliknya. (Massiara)

×