Adalah nikmat sehat dan waktu luang sering dilewatkan begitu saja dalam kehidupan umat ini, seyogyanya mendapatkan perhatian khusus dengan aktifitas yang mengundang banyak manfaat untuk dirinya dan orang lain.
Sejatinya seperti itu, tidak ada waktu sesaatpun terbuang musnah tanpa membawa keberkahan sebagaimana kesehatan tubuh yang prima selalu dimanfaatkan untuk kinerja yang optimal.
Keduanya sering berada dalam satu waktu antara kesehatan dan waktu luang.
Dalam kondisi seperti di atas ada orang yang mencari waktu luang, kondisi badan lagi fit, buka tabungan dan holiday atau berlibur.
Biasanya hal itu dilakukan secara berkala oleh kalangan professional, pegawai kantoran atau karyawan di perusahaan dan lainnya, lalu memilih destinasi wisata dan menikmainya dengan keluarga atau rekan sejawatnya.
Selagi digunakan waktu sewajarnya, dengan anggaran yang tidak berlebihan dan digunakan untuk menyegarkan agar siap beraktifitas kembali maka itu boleh boleh saja. Khalayak biasa menyebutnya refresing.
Tetapi ada juga kelompok masyarakat yang memilih refresing itu dengan pendekatan spiritualitas, misalnya tetap tidak menghilangkan substansi berliburnya hanya saja diarahkan kepada hal hal yang lebih produktif dari sisi amal jariyah.
Hal tersebut adalah pilihan cerdas karena sesuai dengan hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang artinya, “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu Abbas).
Biasanya dengan diberikannya sakit oleh Allah Taala barulah disadari betapa nikmat sehat itu mahal dan terjebaknya manusia pada rutinitas pekerjaan dengan seabrek target dan capaian, lalu disadari betapa waktu luang itu sangat bernilai. (bash)