HIDAYATULLAHSULBAR.COM, POLMAN – DPD Hidayatullah Polman Launching Rumah Qur’an, hadir Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ustadz Drs. Mardhatillah meresmikan langsung Rumah Qur’an Hidayatullah.
Launching 5(lima) Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) Polman menghadirkan seluruh pengurus RQH, DPD, unsur DPW dan Mushida serta puluhan santri. Launching yang bertempat di RQH Wono Kediri, Senin (1/11/21) tersebut secara berturut-turut menampilkan atraksi dan sambutan-sambutan.
Direktur RQH Polman Ustadz Khairul Amry, S.H.I. dalam sambutannya menyatakan bahwa RQH tersebut adalah program besar yang menggunakan metode al-Hidayah dan Grand MBA.
“Dalam metode al-Hidayah dan Grand MBA, hal yang sangat mendesak sebagai materi awal adalah makharijul huruf dan sifatul huruf.” Terang alumnus STIS Hidayatullah Balikpapan yang masih single ini.
Kemudian pada sambutan berikutnya, Ketua DPD Hidayatullah Polman Ustadz Muh. Taufik Malik, S.Sos.I memberikan target-target bacaan dan hafalan.
“RQH yang kita galakkan di Sulbar khususnya di Polman ini adalah metode al-Hidayah. Alhamdulillah sudah bisa kita resmikan hari ini 5(lima) RQH, dengan target 1 tahun para santri sudah bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu, RQH juga menargetkan hafalan minimal 1 juz pertahunnya.” Imbuhnya.
Ustadz Taufik juga memberikan laporan bahwa beberapa masjid dan tempat lain sudah menawarkan agar bisa mendirikan RQH di tempat mereka. Sementara itu beliau juga menyampaikan bahwa jumlah santri masing-masing RQH berjumlah 50 orang, baik yang menggunakan metode al-Hidayah maupun Grand MBA.
Ustadz Mardhatillah Meresmikan RQH dan Pengajian Umum
DPD Hidayatullah Polman launching RQH dan mengajak hadirin untuk menyaksikan langsung pengguntingan pita banner dan peletusan balon. Masing-masing dilaksanakan Ketua DPW Ustadz Drs. Mardhatillah dan Ketua Departemen Dakwah Ustadz Nurdin, S.Pd.I.
Dalam sambutan dan pengajian ketua DPW memberikan harapan besar kepada RQH, agar dalam prakteknya di lapangan para santri betul-betul menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk, pedoman dan pandangan hidup.
“Dengan al-Qur’an, maka anak-anak kita tentunya sangat berbeda dengan anak-anak orang lain yang tidak ikut belajar al-Qur’an. Mulai dari kebiasaan berwudhu, shalat berjamaah dan bagaimana interaksi mereka dengan al-Qur’an.” Terangnya.
Ustadz Mardhatillah juga menambahkan bahwa fenomena hari ini, anak-anak kita khususnya sudah diracuni dengan tontonan yang tidak bermanfaat. Sehingga, banyak anak-anak kita yang hanya sibuk dengan android dibanding belajar al-Qur’an, lanjutnya.
“Oleh karena itu, jika ibu-ibu dan bapak-bapak mau merasakan kebahagiaan dalam berumahtangga, maka antarlah anak-anaknya untuk ikut aktif di RQH. Bahkan, bukan anak-anaknya saja tetapi orang tuanya juga yang paling penting.” Harapnya.
“Jika kita merasa resah dan gelisah, maka obatnya adalah al-Qur’an.” Kuncinya. */Admin