HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Polewali – Dialog Inspiratif digelar tandai pembukaan Rakerwil DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dan menghadirkan 2 tokoh pendidikan Sulbar.
Acar berlangsung di Meeting Room Hotel Al Ikhlas pada Sabtu tanggal 21 Desember 2025.
Prof. Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag. Guru Besar STAIN Majene dan Rektor IAI DDI Polewali bersama Dr. H. Tasyrif Amin, M. Pd. Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, dipandu Drs. Alauddin, M.Pd. sebagai moderator yang juga praktisi pendidikan Polman.
Kedua tokoh berdarah Mandar itu pemapar Dialog Inspiratif yang bertajuk Dakwah Berbasis Hikmah: Membina Ummat dengan Pendekatan Kasih Sayang.
Narasumber pertama, Prof. Anwar Sewang mengawali ujarannya; penting dalam dakwah santun adalah pendakwahnya itu sendiri, kecintaannya terhadap audien atau mad’u dan tujuan dakwah agar sama sama mendapat ridho Ilahi. Itu yang terpenting
Menurutnya, di mana pun dai berada, hendaknya menjadi model, perilaku dan perkataannya akan dicontoh langsung oleh khalayak. Akan menginspirasi dan menjadi mauidhah hasanah
Ketua DMP Hidayatullah dalam sesinya juga bertutur, sesuatu yang benar disampaikan dengan cara yang benar, itu bisa disebut hikmah.
“Antara perbuatan dan perkataan menyatu untuk menyampaikan ayat dan sesuai dengan konteks dan konten, itulah hikmah” ujarnya. Karena menurutnya, “Hikmah yang dimaksud adalah keteladanan”.
Hal itu ditegaskan, mengingat, Pancasila yang menjadi warisan ulama, justru mengajarkan banyak nilai Islam untuk didakwahkan.
Dakwah kasih sayang bukan berarti menuruti hawa nafsu, meskipun lemah lembut tetap dibutuhkan dalam, karena bersikap tegas terhadap kemungkaran juga bagian dari kasih sayang.
Dalam konteks dakwah, mauidhah hasanah dapat diacukan pada person yang menyampaikan nasihat dengan cara yang baik, bijaksana, dan memberikan contoh yang baik.
Metode ini bertujuan untuk mengajak orang lain ke jalan yang benar dengan menggunakan pendekatan yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Nasihat yang disampaikan harus relevan dengan situasi dan keadaan pendengar agar pesan dapat lebih mudah dipahami dan diterima. (bas)