HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju Tengah. Pengurus DPD Hidayatullah Mamuju Tengah mendapat giliran kunjungan pengurus DPW untuk dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada Sabtu (18/06/2022) di kampus Pratama Hidayatullah desa Mahahe kecamatan Tobadak.
DPD Hidayatullah Mamuju Tengah menerima kunjungan rombongan DPW Hidayatullah Sulbar dalam rangka mengadakan monev dengan membahas perkembangan hasil rakerda Hidayatullah Mamuju Tengah beserta kesepakatan kesepakatannya di setiap departemen.
Kegiatan ini di awali dengan bincang bincang pagi hari antara pengurus DPW Hidayatullah Sulbar dan DPD Hidayatullah Mamuju Tengah, yang membahas perkembangan ekonomi khususnya badan usaha milik organisasi (BUMO).
Belum lama ini, pada sektor perkebunan, telah di panen jagung dan di sisi lain, l pengurus akan segera menanami kelapa sawit di lokasi wakaf keluarga bapak Supriyadi di Polo Pangale.
Masih menurut Syamsuddin, S.Sos.I ketua DPD Hidayatullah Mamuju Tengah, secara simbolis akan dilakukan penanaman bibit kelapa sawit pertama oleh ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. Mardhatillah.
Meski diakui Syamsuddin, secara umum Hidayatullah Mamuju Tengah mengalami perkembangan yg baik, namun di sisi lain butuh pendampingan khusus agar lebih maju.
Dalam sesi awal rapat tersebut Drs. Massiara selaku sekretaris DPW Hidayatullah Sulbar mengawali forum dengan penegasan agar selalu meniru model dan gaya Nabiullah Muhammad Saw. dalam mengemban amanah dakwah.
Tampil di tengah masyarakat dengan misi mencerahkan dan membawa rahmat kepada seluruh alam.
Sesi selanjutnya, presentasi program program terlaksana oleh pengurus harian DPD Hidayatullah Mamuju Tengah.
Juga diingatkan oleh sekretaris DPW, tentang pentingnya selalu berpedoman regulasi atau aturan aturan baik Pedoman Dasar Organisasi (PDO) maupun Pedoman Organisasi (PO)
Di kunjungan evaluasi kali ini juga menjadi fokus bahasan adalah perkembangan ekonomi khususnya pengelolaan lahan hibah dan wakaf di beberapa titik di Mamuju Tengah.
Fadel, sekretaris DPD Hidayatullah Mamuju Tengah menambahkan hasil dari panen jagung akan difokuskan untuk pengadaan mobil sebagai penunjang kebutuhan operasional dan mobilisasi dakwah dan ekonomi. (Fadel)
