MAMUJU (Hidayatullahsulbar.com) – Kerja bakti kali ini difokuskan pada rehab bangunan yang dipersiapkan untuk salah satu warga Hidayatullah Mamuju kampus II desa Tadui dusun Salutalawar.
Ahad (22/8/21) ini seluruh warga Hidayatullah Mamuju yang hadir terbagi dalam persiapan kerja mulai dari mengangkut pasir dari pintu gerbang kampus diangkut menggunakan gerobak dan alat seadanya ke lokasi rehab.
Warga dan santri lain tampak sibuk mengaduk pasir dan semen lalu melumerkannya dengan air. Tanpa membayar tukang dan kuli, adonan semen diratakan memadati lantai ruangan. Kerja bakti kali ini dimotori langsung ketua Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri Hidayatullah Mamuju Najamuddin, M.Pd.
Tampak ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. Mardhatillah dan Ketua DMW Drs. Muh. Na’im Thahir bergabung dan terjun langsung mengadon campuran bahan lantai ruang tersebut.
“Kebiasaan kerja bakti selain sudah jadi budaya di Hidayatullah secara umum juga sangat efektif dalam penggunaan anggaran. Sebuah kultur yang dipelihara sejak lahirnya Hidayatullah di Gunung Tembak Balikpapan Kalimantan Timur oleh Allahu Yarham Ustadz KH. Abdullah Said Pendiri Hidayatullah.” jelas Ustadz Mardhatillah.
Syarifuddin, SHI kepala departemen Kampus dan Peradaban dalam struktur Kampus Madya Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM) Hidayatullah Mamuju seperti biasa setelah melihat proyeksi prioritas di kedua kampus lalu mengumumkan kepada seluruh warga Hidayatullah Mamuju untuk kerja bakti pada akhir pekan.
Biasanya menggunakan hari Ahad tapi jika pekerjaan dianggap penting dan mendesak, maka akan dikerjakan hingga beberapa hari atau sepekan penuh.
Disinggung di beberapa kesempatan oleh Ustadz Mardhatillah, “Budaya Kerja bakti ini sekaligus menjadi barometer loyalitas kader, sejauh mana ia menakar kepentingan pribadi dengan urusan umat”. */bash