Mamuju  

Berjuang Jangan Modus

HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju. Anggota DMW Hidayatullah Sulawesi Barat, ustadz Muhajirin menyampaikan hal tersebut dalam tausiahnya pada salah satu sesi Lailatul Ijtima atau malam berkumpul bersama untuk mendapatkan wejangan atau tausiah dari para dai senior.

Lailatul ijtima yang diselenggarakan oleh Pesantren Hidayatullah Mamuju adalah bagian dari rangkaian akhir dari gebyar muharram dan bertempat di wisata bahari Tapandullu, kabupaten Mamuju (31/7/2022).

Dikatakan, “Jangan sampai kehadiran kita di Lembaga (Hidayatullah) ini hanya modus saja” karena menurutnya setelah sebelumnya banyak mengajukan lamaran kerja hasilnya nihil sehingga bergabunglah dengan Hidayatullah karena dianggap masih rendah saingan lamaran kerjanya.

Mengutip berbagai dalil dan sejarah tentang hijrah, tausiah yang dikemas secara apik dan santai itu banyak menyoal loyalitas kader dalam menjalankan amanahnya di amal amal usaha milik Hidayatullah.

Fenomena pilih pilih amanah yang sesuai dengan kecenderungannya, enggan bertugas ke tempat lain karena merasa sudah merasa pada posisi aman dan memudarnya orientasi berjihad adalah sorotan yang sering disebut sebut dalam tausiahnya. Hal itu dipertajam agar jangan sampai terjadi di lembaga Hidayatullah khususnya Mamuju.

Sebagaimana diketaui Bersama bahwa pintu rekrutmen anggota terbanyak melalui amal usaha milik organisasi, sehingga perlu ditingkatkan seleksi atau penjenjangan kader agar bergabungnya adalah bagian upaya dari hijrah ke dalam lembaga yang berbasis dakwah ini.

“Hijrah sendiri memiliki dua dimensi, yakni hijrah di ranah pola pikir dan hijrah secara total, hijrah makani atau pindah tempat”, tegasnya.

Di sinilah pentingnya niat menurut murabbi zona utara, kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah ini.

Ditegaskan berkali kali tetang jangan sampai ada modus dalam berjuang karena orang yang hijrah adalah orang yang faham kondisi baik dan buruk melalui analisa yang dilakukan berdasar ketauhidannya yang benar sehingga tidak memiliki target kecil dan bukan bagian dari tujuan hijrah itu sendiri.

“Jangan sampai ada target yang murahan dan modus, semoga Allah taala kuatkan niat dan mujahadah kita untuk tetap dalam jalan dakwah ini” harapnya.

Di hadapan seluruh peserta Lailatul Ijtima yang terdiri dari seluruh warga dan simpatisan Hidayatullah Mamuju itu, tausiahnya ditutup dengan wanti wanti agar berjuang benar benar karena Allah semata, menjadi dai yang ahli al Qur’an semata mata mengharap rdho Allah bukan karena modus lainnya dan bersedekah bukan karena popularitas semata. (bash)

×