HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Mamuju – Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat mendapatkan giliran program Asesmen DPW Hidayatullah se-Indonesia, pada hari ini Jumat, 25/11/2022, yang menargetkan menjadi DPW bermartabat, bermanfaat dan penuh khidmat kepada umat sesuai dengan temanya.
Wakil bendahara umum DPP Hidayatullah, Drs. H. Aghis Mahruri, MA sebagai asesor menyebutkan, tujuan asesmen adalah untuk memudahkan capaian kerja dengan adanya alat ukur yang benar, dengan adanya bukti fisik di lapangan.
Senada dengan sambutan ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Drs. H. Mardhatillah yang menjelaskan bahwa adanya asesmen ini justru semakin memiliki percepatan dalam mencapai target-target kerja yang direncanakan.
“Kegiatan serupa sudah sering saya lakukan dengan nama pendampingan, mengingat (ternyata) punya hasil yang cepat terhadap capaian target.” Terangnya.
Pendampingan yang ia maksudkan adalah pendampingan kepemimpinan, manajemen dan kultur. Ia juga menekankan, seluruh rangkaian asesmen, menurutnya, sebagai bekal untuk nantinya dilakukan asesmen kepada pengurus daerah dan kampus pratama.
Tujuan lain asesmen dilakukan, selain untuk membiasakan bekerja secara professional, terukur dan terencana juga merupakan cerminan kader yang bekerja secara profetik dan professional.
Sehingga, setiap departemen mendapatkan penilaian, atau suatu penerapan dan penggunaan berbagai cara dan alat untuk mendapatkan serangkaian informasi tentang hasil belajar dan pencapaian kompetensi dari ketua-ketua departemen yang ada.
Ketua departemen dakwah, sosial dan kesehatan, misalnya, ketika menuliskan iya dalam kolom pertanyaan Komunikasi dan konsultasi dengan ketua departemen sosial DPP? Maka pertanyaan asesor selanjutnya apa bukti komunikasi dan konsultasi tersebut? Bisa dengan memunculkan hasil tangkapan layar tentang percakapan tersebut.
Begitu juga dengan departemen SDI dan organisasi, harus menampakkan jumlah kader Hidayatullah yang mendapatkan amanah di organisasi maupun non struktural yang ada di Sulawesi Barat ini.
Hal itu adalah bagian dari proses penilaian dari asesor kepada pengurus wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat.
“(Bisa saja) semua program sudah kita kerjakan, namun belum tentu kita bisa menunjukkan bukti fisik secara benar, ini baru asesmen dunia bagaimana dengan hisab akhirat nanti yang akan menampakkan ‘video’ hingga masalah yang paling mendasar yakni masalah niat.” Terang asesor yang juga memberikan motivasi agar selalu mengerjakan apa yang sudah dibicarakan (baca : direncanakan), karena kalau tidak dikerjakan akan menjadi dosa.
Asesmen berlangsung dari pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 11.30 tepat menjelang sholat Jumat di kampus Hidayatullah Mamuju.
Dalam kesempatan asesmen tersebut, juga ditanamkan kepada peserta agar kiranya membiasakan untuk selalu berkontribusi yang baik, mulai dengan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi juga dalam bentuk kontribusi dana.
Melatih diri untuk selalu berkontribusi agar terasa ringan sebagaimana filosofi yang dibangun figur Uwais Al-Qorni yang membiasakan diri mengangkat sapi yang masih kecil hingga tumbuh besar dengan target kelak kuat menggendong sang ibunda tercintanya melaksanakan perjalanan ibadah haji dari Yaman ke kota Mekkah. (bash)