HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Amalan terbaik dan amal terbanyak atau dalam bahasa Arabnya ahsanu ‘amala wa aktsarru ‘amala, kata ini terdapat juga pada Al – Quran surah Al-Mulk ayat yang ke 2 yang berbunyi sebagai berikut:
ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ
Artinya : Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.
Allah menciptakan kematian dan kehidupan agar Allah mengetahui siapa yang paling baik amalannya. Bahkan ada hadits Rasulullah yang menyebutkan :
إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا
“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad)
Spirit ini harus mengakar dalam kehidupan dan menjadi karakter manusia, untuk memberikan amalan yang terbaik, dan mampu beramal (sesuai al-Qur’an dan sunnah) yang sebanyak- banyaknya. Apatalagi bagi kader Hidayatullah, surah al Mulk ini telah menjadi wirid yang membudaya yang dibaca setiap malamnya.
Terkadang kita menganggap sesuatu baik untuk diri kita tapi ternyata itu itu tidak baik untuk kita. Telah jelas peringatan untuk kita sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an;
كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 216)
Salah satu pengkaderan di Hidayatullah adalah penugasan, ketika perintah itu turun untuk melanjutkan perjuangan ke tempat yang berbeda maka harus berangkat dengan lapang dada dan meyakini bahwa itulah pengkaderan.
Karena bisa jadi kita tidak menyenagi mutasi itu namun sesungguhnya penugasan itu adalah jalan untuk menghijrahkan ke arah yang lebih baik.
Mungkin kita ingin mempertahankan di tempat itu ternyata di tempat itu tidak mampu membawa kita ke arah yang lebih baik. Maka ukurannya adalah kita siap untuk dimusyawarahkan dan dimujahadahkan dalam doa-doa terbaik agar kelak hasil musyawarah itu menjadi sebuah keputusan yang terbaik.
Biasayanya, keputusan musyawarah jauh lebih baik dibanding keputusan pribadi yang rentan dengan kepentingan pribadi atau mungkin didorong oleh hawa nafsu semata.
Masih ingat sebuah cerita dari sang guru ustadz Muhammad Yusuf Gatti? Kisah ini bukan hanya sekali dua kali diangkat dalam beberapa ceramah beliau kalau dulu ada temannya yang mendapatkan SK penugasan ke ibukota Jakarta, saat itu dia naik ke kapal Pelni beberapa menit sebelum keberangkatan kemudian SK-nya berubah ke Grogot.
Hal itu mengharuskan dia berpindah kapal, sementara perpindahan itu anaknya tertidur dan tidak tahu tentang perubahan keputusan. Tetiba di Grogot si anak bertanya “inikah Jakarta Abi ? Lantaran heran melihat hutan dan tidak pernah membayangkan jika itu adalah Jakarat.
Sang ayah menjawab ” Ini Adalah Jakarta kita nak “. Jelas episode ini adalah sebuah ispirasi dalam mengemban tugas dakwah yang tidak ragu atas hasil musyawarah.
Cerita yang kedua, dari ustadz Abubakar Muiz ketika akan pindah ke Sulsel dan bersiap untuk tinggal di kampus Hidayatullah Lambara. Dengan kedua Istrinya dan mengatakan ini SK saya sudah keluar untuk dilantik di Sulsel akan tetapi ternyata datang SK selanjutnya yang mengharuskan ustadz Abu harus menjadi murabbi tetap di Gorontalo.
Lagi lagi kisah yang bisa menambah ispirasi akan ketaatan dalam menjalankan amanah ini dan siap menerima kemungkinan – kemungkinan SK itu. Mari menyonsong Rakernas Hidayatullah H-8 hari. Mari berdoa kepada Allah ta’la agar Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua.
Dan selamat Rakernas Hidayatullah 2023, semoga semua peserta sampai dengan selamat dan dimudahkan perjalanannya.
ٱنفِرُواْ خِفَافٗا وَثِقَالٗا وَجَٰهِدُواْ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS. At-Taubah : 41)
Oleh :
Najamuddin, M.Pd.
Kadep Perkaderan, Bina Angota dan Diktren
DPW HIdayatullah Sulawesi Barat