HIDAYATULLAHSULBAR.COM , Mamuju – Al Furqan Islamic School menamatkan siswa – siswinya di aula Bupati Mamuju hari ini, Ahad 26 Mei 2024.
Penamatan SD Integral Al Furqan Hidayatullah Mamuju yang ke 13 itu dihadiri lengkap 52 wisudawannya dan tingkat SMP sebanyak 30 wisudawan pada angkatan ke 19.
Dihadiri seluruh orangtua dan wali siswa siswi wisudawan, acara diawali dengan tampilan Tae Kwon Do dojo Al Furqan dan ceramah bahasa Arab.
Suaib, S.Pd ketua panitia menyebutkan tergabungnya penamatan SD dan SMP kali ini berdasarken beberapa pertimbangan teknis.
“(Penamatan) Ini kami gabung dengan beberapa pertimbangan teknis, tapi yang terpenting adalah suksesnya acara dan wisudawan kami bisa sukses di masa depan” katanya.
Senada dengan Najamuddin, M. Pd ketua Yayasan Pendidikan Cerdas Mandiri (YPCM), ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Drs. H. Mardhatillah menegaskan pendidikan berbasis tauhid adalah solusi bagi umum di saat krisis moral mewabah.
Lebih lanjut dikatakan “Kita inginkan mereka cerdas intelektualnya tapi akhlaqnya bagus, kita juga ingin mereka pekerja yang propesional tapi bagus ibadahnya dan amanah”.
Melalui pendidikan yang mengintegrasikan nilai dasar ketauhidan dan muatan ilmu umum dalam proses transfornasi yang dikawal dengan adab adab guru-murid di sekolah.
Dra. Hj. Murniani, MM kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mamuju dalam sambutannya, mengatakan “Sekolah kita (Al Furqan) sudah punya TK sampai SMA, semoga sebenar lagi punya peeguruan tinggi”.
Hidayatullah, menurutnya, membikin bangga pemerintah atas kegiatan pendidikan yang dilakukan di saat data anak putus sekolah di wilayah Sulawesi Barat cukup tinggi. Hal ini adalah solusi bagi orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah milik Hidayatullah, tidak sekedar bersekolah tapi anak akan didik dengan pendidikan karakter.
“Budaya literasi dan numerasi di Hidayatullah cukup baik karena saya sangat yakin target pendidikan karakter sangat ditekankan di sekolah ini dengan pendekatan para ustadz dan ustadzahnya yang mengintegrasikan kurikulum pemerintah dan agama” katanya.
