HIDAYATULLAHSULBAR.COM, Parenting – Membaca bisa juga diartikan sebagai proses individu memperoleh makna dari tulisan atau cetakan. Kegiatan ini bukan hanya sekedar aktivitas pasif dan respektif saja, tapi menghendaki si pembaca untuk aktif berpikir ketika sedang melihat kata-kata yang terdapat di dalam tulisan tersebut.
Semangat membaca pada orangtua tentu akan selalu ditularkan kepada anak anak khususnya di rumah, di sini pentingnya mengenalkan buku sejak dini kepada mereka, mengingat di lingkungan sekolahnya budaya membaca pasti digalakkan meski hal itu tidak cukup.
Syarat utamanya adalah kondisi orangtua yang lebih dulu harus gemar membaca, sulit rasanya mengharapkan anak gemar membaca kalau mereka tidak melihat contoh terdekat dalam kehidupanya yakni orangtuanya.
Mendoakan agar mereka menjadi generasi yang suka membaca, hal itu mutlak adanya. Doa adalah senjata utama. Mendoakan terus agar anak gemar membaca adalah wujud cinta orangtua kepada anaknya.
Beberapa orangtua memilih membaca bergantian antara anak dan orangtua tentang kisah kisah sahabat Nabi sebelum tidur.
Beri hadiah buku. Termasuk bagian dari wujud cinta kepada anak, biasanya orangtua memberikan hadiah kejutan baik setela bepergian jauh atau anak telah menyelesaikan tugas khusus. Bersamaan pemberian hadiah tersebut akan lebih baik jika disertai pesan agar selalu membacanya.
Cara lain yang cukup bagus adalah mengajak berkunjung ke perpustakaan, sembari orangtua merekam tata letak dan model perpustakaan yang mampu mengantar pengunjung tersuasanakan untuk membaca dengan nyaman.
Biasanya setelah berkunjung ke perpustakaan, membuatkan sudut baca di rumah. Tidak perlu biaya mahal, cukup memanfaatkan properti yang ada untuk ciptakan kondisi ramah dan nyaman untuk membaca. Cara ini lebih efektif jika membaca pada waktu waktu yang disepakati. Makanan dan minuman ringan sepertinya cocok hadir dalam kondisi ini meski bukan syarat utama. Bisa jadi beberapa anak akan tidak fokus membaca jika ada makanan danminuan di dekatnya, keadaan bisa berubah enjadi acara makan – minum.
Kebutuhan buku bacaanpun beragam sesuai dengan usia dan kematangan berfikir, anak yang beranjak remaja tentu kurang suka dengan buku buku cerita full color milik adiknya, sebagaimana si Abang yang sudah kuliah akan mencari buku referensi yang bisa menunjang karya tulisnya.
Dibutuhkan kreatifitas orang tua dalam mendisplay perpustakaan mini atau sudut baca di rumah agar menambah suasana riang dalam membaca, tentunya kita sudah pastikan semua judul buku dalam perpustakaan rumah aman sehingga kalau harus sesekali anak ‘menyeberang’ ke susunan buku ayahnya tidak khawatir akan pengaruh buruknya.
Hal lain, ketersediaan buku dalam rumah akan menambah minat baca anak. Ingat, biasanya rak buku bagian bawah yang bisa dijangkau adalah buku buku mereka sendiri. Karena anak yang baru merangkak akan ‘membaca’ dengan tangannya sehingga banyak buku yang akan jadi korban.
Maka mengingatkan mereka tentang pentingnya merawat buku adalah bagian dari upawa mencintai ilmu, kerana jelas, buku adalah jendela dunia. Wallahu A’lam bish showab.(bash)